blank
Dalam melaksanakan UKK, jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Negeri 2 Ponorogo, Jatim, menggandeng Universitas Duta Bangsa Surakarta.(SMK Negeri 2 Ponorogo)

PONOROGO (SUARABARU.ID) – Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Negeri 2 Ponorogo, Jatim, menggandeng Universitas Duta Bangsa Surakarta untuk menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

Sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah, pendidikan menengah kejuruan dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian, memiliki sikap dan perilaku yang sesuai tuntutan dunia Industri.

Ketua Program Keahlian TKJ SMK Negeri 2 Ponorogo, Tarmin SKom, mengatakan, UKK merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa SMK, untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. Terkait ini, SMK Negeri 2 Ponorogo, Jawa Timur, menggelar UKK jurusan TKJ selama dua hari.

Kegiatan UKK kali ini, menggandeng Asesor dari Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta sebagai penguji eksternal. Dalam hal ini, UDB Surakarta menugaskan Ketua Program Studi S1-Sistem Informasi, Eko Purwanto MKom, dan Dosen Fakultas Ilmu Komputer Nurchim MKom, sebagai tim penguji eksternal UKK di SMK Negeri 2 Ponorogo.

Proses Asesmen UKK jurusan TKJ berfokus pada bagaimana peserta didik mampu merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah jaringan Wifi Router yang berfungsi sebagai Gateway Internet, Hotspot, DHCP server, dan keamanan jaringan berupa firewall, yang mengatur pemblokiran akses internet pada waktu yang telah ditentukan.

Bisa Bekerja

”Sehingga peserta didik setelah lulus, bisa bekerja sebagai teknisi jaringan maupun network administrator,” kata Tarmin selaku Ketua Program Keahlian TKJ SMK Negeri 2 Ponorogo.

Kepala Sekolah (Kasek) SMK Negeri 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani SPd, MPd, mengungkapkan, tujuan UKK selain untuk mengukur pencapaian kompetensi, juga sebagai rangkaian kegiatan yang harus dilalui peserta didik dalam menyelesaikan pendidikannya.

”Tujuan UKK untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran, sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh,” tegas  Kasek Farida Hanim.
Juga untuk memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya, guna mendapatkan sertifikat uji kompetensi agar mereka bisa berkompetisi di dunia kerja.

Pelaksanaan UKK TKJ di SMK Ngeri 2 Ponorogo diikuti oleh 66 peserta didik. Pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Satu ruang hanya diisi sepuluh siswa, dan setiap sesi dibatasi untuk satu asesor hanya menguji sepuluh sesi.

Bambang Pur