TEGAL (SUARABARU.ID) – Jadi pelopor digitalisasi di bidang kesehatan, RSUD Kardinah resmi meluncurkan Kardinah Tegal Verse di RSUD Kardinah, Rabu (18/05/2022).
Launching Kardinah Tegal Verse dengan jargonnya ‘Gawe Seneng’ berobat di RSUD Kardinah merupakan sebuah inovasi pelayanan berobat dengan memanfaatkan teknologi metaverse di bidang kesehatan khususnya.
Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, drg Agus Sulistyantono MM menyampaikan bahwa Kardinah Tegal Verse sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalah pembangunan di Kota Tegal dan Indonesia serta memberikan arti bagi perubahan Indonesia.
“Gawe Seneng terdiri dari banyak kegiatan karena permasalahan kami angkat berasal dari masih kurangnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di fasilitas kesehatan pemerintah yang ada di Kota Tegal,” terang Agus.
Agus juga menyampaikan bahwa berakar dari masalah yang ada RSUD Kardinah menciptakan enam gebrakan inovasi untuk bisa mengatasi dan memperbaiki masalah kepuasan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan pemerintah Kota Tegal, salah satunya dengan Kardinah Tegal Verse.
Usai launching Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono berharap agar semua rumah sakit daerah dapat terus-menerus berinovasi tanpa henti sehingga fasilitas dan layanan publik kesehatan memadai dan kompeten.
“Fasilitas dan layanan publik kesehatan yang terstandar, harus menjadi salah satu syarat wajib dalam penyediaan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas, selain ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan juga tersedianya fasilitas layanan publik yang memadai. Ke depan layanan berobat dengan teknologi metaverse akan semakin massif, misalnya operasi bedah lewat metaverse diramal akan menjadi tren di bidang kesehatan,” ucap Dedy.
Terpisah Staf Ahli Bidang Komunikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Setiaji juga memberikan apresiasi dan sangat takjub dengan gebrakan pelopor yang dilakukan RSUD karena memberikan manfaat pembelajaran bagi masyarakat Kota Tegal dalam ikut serta membantu pelayanan kesehatan dari sisi promotif dan preventif. Ia juga berharap Kardinah Tegal Verse terus dikembangkan agar lebih atraktif setelah mencoba memakai oculus.
“Saya berharap ini bisa terus dikembangkan termasuk juga model reality-nya karena tadi masih harus diarahkan, mudah-mudahan bisa dikembangan dengan sarung tangan yang lebih atraktif,” harap Setiaji.
Nino Moebi