blank
Alex Rins/dok

(SUARABARU.ID) – Bagi Alex Rins, Suzuki sudah seperti rumah kedua karena sudah diperkuatnya sejak 2017.

Bersama Suzuki pula, Rins mengalami suka dan duka di ajang MotoGP.

Puncaknya terjadi pada 2020 ketika Suzuki menjadi tim terbaik dan Joan Mir berhasil menjadi juara dunia, sedangkan Rins menduduki peringkat ketiga.

Kebersamaan ini akan berakhir lantaran mulai musim pabrikan asal Jepang itu resmi pamit dari MotoGP.

‘’Keputusan yang dibuat Suzuki itu sulit. Saya hampir pingsan gara-gara keputusan ini,’’ kata Rins seperti dilansir dari Motosan.

Pembalap 26 tahun itu mengaku prihatin terhadap nasib seluruh anggota tim setelah keputusan mundur dari Suzuki.

Sebagai seorang pembalap, dia bakal mudah untuk meneruskan kariernya, tapi beda cerita dengan para kru.

‘’Tidak mudah, tapi saya siap menikmati dan memaksimalkan sisa balapan bersama Suzuki,’’ paparnya.

Pria asal Spanyol ini ingin bersenang-senang dan memberikan segalanya dengan kepala tegak.

Alex bertekad memberikan penyesalan terbesar kepada timnya dengan menutup musim secara bagus.

‘’Kami akan menunjukkan kepada Suzuki kalau mereka membuat kesalahan dengan keputusan meninggalkan MotoGP,’’ tandasnya.

Saat ini Suzuki sedang memimpin klasemen konstruktor terbaik.

Sementara Rins cuma terpaut 20 poin dari Fabio Quartararo yang memimpin klasemen pembalap.

rr