JEPARA (SUARABARU.ID)- Bupati Jepara Dian Kristiandi mengajak mengkolaborasikan program pembangunan dengan semangat gotong – royong. Hal ini sebagaimana pelaksanaan TMMD Sengkuyung 1 yang dikolaborasikan dengan program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kabupaten Jepara 2022, di Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo.
“Kolaborasi dalam pembangunan penting dilakukan. Tentunya dilandasi dengan semangat gotong – royong,” ungkap Dian Kristiandi, pada pembukaan BBGRM pada Rabu (11/5/2022), di Desa Karanggondang.
Dengan mengangkat tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Desa dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi Covid-19”, Andi mengajak komponen masyarakat bersatu menanamkan semangat gotong – royong serta meningkatkan kepedulian, kekeluargaan untuk menguatkan integrasi sosial masyarakat.
Mengutip apa yang disampaikan Presiden Soekarno, makna sebenarnya dari gotong – royong kata Andi, adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu membantu bersama, amal semua buat kepentingan semua, serta keringat semua untuk kebahagiaan semua.
“Dari kalimat yang disampaikan Bung Karno mengandung maksud bahwa gotong – royong didasarkan atas semangat kebersamaan yang lahir dari rasa senasib dan sepenanggungan,” kata dia.
Dijabarkan Andi gotong – royong ini merupakan budaya, tradisi dan karakter yang melekat dalam diri masyarakat Indonesia. Sehingga patut dipelihara dan dikembangkan sebagai kekuatan di tengah kehidupan bermasyarakat. Di mana rakyat bahu-membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangan ke depan.
“Ini merupakan bukti gotong – royong bukan hanya jiwa bangsa, namun sekaligus modal sosial dalam menghadapi berbagai rintangan dan hambatan di masa depan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dian Kristiandi bersama dengan Kapolres Jepara AKBP Warsono, Kajari Jepara Ayu Agung, Dandim 0719/Jepara Letkol Arh Tri Yudi Herlambang, Ketua DPRD Haizul Maarif, Ketua Pengadilan Agama Rifai melakukan kerja bakti di Desa Karanggodang bersama warga sekitar, Tempat dimana pelaksanaan TMMD berlangsung.
“Ini adalah salah satu bentuk untuk melestarikan budaya gotong – royong di masyarakat yang harus terus kita jaga dan lestarikan,” kata Dian Kristiandi.
Sebagai bentuk kearifan lokal, budaya kerja bhakti dan gotong – royong menjadi filter dalam menghadapi globalisasi zaman. Untuk itu gebrak BBGRM ini, menjadi wadah aktualisasi gerakan gotong – royong di masyarakat dan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
ua/kominfo