blank
Suasana temu penganten tebu sebagai penanda awal buka giling PG Rendeng. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Tradisi temu penganten tebu yang digelar PG Rendeng Kudus, Selasa (10/5), menjadi penanda dimulainya musim giling tahun 2022.

Tradisi unik ini menjadi salah satu tradisi turun temurunbyang terus dilakukan setiap mengawali musim giling.

Prosesi temu penganten tebu mulai dilaksanakan sekitar pukul.08.30 WIB. Tradisi diawali dengan serombongan yang membawa sejumlah batang tebu yang dihiasi balon dan kertas warna warni.

Rombongan bergerak dari arah seberang selatan jalan PG Rendeng. Rombongan yang diiringi kesenian barongan kemudian masuk ke areal PG Rendeng dan disambut layaknya penganten oleh jajaran manajer dan karyawan PG Rendeng.

Di antara batang-batang tebu yang diiring terdapat dua batang tebu yang diperankan sebagai penganten. Penganten tebu pria diberi nama Bagus Setio Raharjo sementara penganten tebu wanita bernama Roro Gendis Ayu.

Tebu-tebu penganten yang diarak tersebut merupakan tebu pilihan dari perkebunan tebu yang ada di Kudus.

Setelah prosesi serah terima, tebu-tebu penganten tersebut kemudian diarak menuju mesin giling PG Rendeng. Prosesi kemudian diakhiri dengan doa bersama di samping mesin pabrik.

Manajer PG Rendeng Erwin Tri Hatmoko melalui Kepala Bagian Tanaman Febri Prasetyawan mengatakan acara temu temanten tebu merupakan puncakndari acara selamatan awal giling PG Rendeng.

Rencananya, PG Rendeng akan melakukan penerimaan tebu perdana 12 Mei 2022 dan mulai giling tanggal 15 Mei 2022.

Menurut Febri, musim giling tahun ini merupakan yang pertama kalinya setelah dua tahun sebelumnya PG Rendeng tidak melakukan giling akibat proses revitalisasi mesin.

“Tahun sebelumnya kami memang tak melakukan giling. Kami berharap tahun ini menjadi awal yang lebih baik,”paparnya.

Febri mengungkapkan, pada musim giling tahun ini, PG Rendeng memproyeksikan giling 270 ribu ton tebu dari 4000 lahan yang ada di wilayah Kabupaten Kudus, Jepara, Pati dan Rembang.

Dalam proses giling ini, PG Rendeng menargetkan rendemen 7,1 persen. Dengan rendemen ini diharapkan petani beramai-ramai untuk menggilingkan tebunya ke PG Rendeng.

“Mesin pabrik pada 25 April lalu telah lolos tes dengan skor 98 persen. Mesin ini memiliki kapasitas giling hingga 4000 tcd,”tandasnya.

Tm-Ab