SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dalam upaya mewujudkan peringkat akreditasi yang unggul dan memperkuat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Audit Mutu Internal (AMI), Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Semarang (USM) melaksanakan pendampingan peningkatan akreditasi perguruan tinggi dan program studi menuju akreditasi unggul yang menfokuskan pada pemetaan kelengkapan instrumen akreditasi di ruang BPM Gedung Menara Lantai III pada Rabu (27/4).
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Rektor 1 Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih, Ketua BPM USM Dr Ardiani Ika Sulistyawati SE MM Akt CA CPA, para kepala bidang di BPM, dan kepala Biro Akademik USM.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Dr Sri Yulianto Joko Prasetyo SSi MKom dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Yulianto memberikan materi dan sosialisasi tentang kelengkapan yang harus dipersiapkan oleh perguruan tinggi dan program studi untuk mewujudkan akreditasi yang unggul.
”Untuk menuju akreditasi unggul, semua kelengkapan instrumen harus dipersiapkan dan dikumpulkan dari sekarang. Dengan kelengkapan data yang lengkap, proses akreditasi perguruan tinggi maupun program studi akan menjadi lebih mudah,” kata Yulianto.
Menurutnya, perguruan tinggi selain memperkuat divisi dan program kerja unit penjaminan mutu universitas juga memperkuat divisi dan program kerja unit penjaminan mutu yang ada di fakultas.
Ketua Badan Penjaminan Mutu USM Dr Ardiani Ika Sulistyawati SE MM Akt CA CPA mengatakan, secara bertahap USM akan mensistemastiskan seluruh data. Dengan begitu, USM memiliki pangkalan data internal yang siap untuk kebutuhan SPMI dan AMI yang diperlukan baik pada tingkat program studi maupun institusi (Universitas Semarang).
”Harapannya melalui konsistensi kita dalam menyelenggarakan siklus SPMI dan integrasi data, USM dapat mencapai visi dan misinya menjadi Universitas unggulan,” tuturnya.
Tt/Muha