SEMARANG (SUARABARU.ID) – Departemen Riset dan Keilmuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Semarang (FH USM) menyelenggarakan diskusi mingguan, baru-baru ini.
Kegiatan diskusi ini mengambil tema “Peran Individu dalam Kampanye Sadar Kawasan sebagai Penyeimbang Ekologi”.
Kegiatan yang diikuti 36 peserta itu dilaksanakan secara daring.
”Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Bumi Internasional,” kata Ketua Panitia, Mohammad Khairul Huda.
Dia menambahkan, mahasiswa harus mengampanyekan terkait sadar kawasan sebagai penyeimbang ekologi kepada masyarakat luas.
Narasumber pada kegiatan ini dari Tim Ekspedisi Garis Langit, Kidung Saujana.
Kang Kidung–panggilan akrab Kidung Saujana menyatakan, materi tentang pentingnya manusia memiliki pemahaman mengenai fungsi dan status kawasan lingkungan hidup.
Menurutnya, fungsi dan status kawasan lingkungan hidup terbagi 4 jenis yaitu kawasan private, kawasan produksi, kawasan lindung, dan kawasan konservasi
”Pada dasarnya harga kelestarian dan keseimbangan ekologi lebih mahal jika dibandingkan dengan keuntungan ekonomi dari kegiatan industri, ekonomi yang maju tanpa ekologi akan sia-sia, namun ekologi dan alam lestari tanpa ekonomi akan menghasilkan nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ujar Kang Kidung.
”Kami melalui kegiatan in para peserta memiliki kesadaran akan keseimbangan ekologi, mengetahui status dan fungsi dari kawasan untuk menghindari aktifitas manusia yang merugikan alam agar keseimbangan ekologi dan kelestarian alam tetap terjaga,”ungkap Mohammad.
VV/Muha