blank
Ketua DPR-RI Puan Maharani (kanan) didampingi Bupati Wonogiri Joko Sutopo (kedua dari kanan) membuka kran air perdana di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tari Kethek Ogleng massal dan tampilnya 25 dadak merak kesenian reog, memeriahkan acara peresmian proyek air minum yang dilakukan Ketua DPR-RI Puan Maharani.

Upacara peresmian proek air minum ini berlangsung Selasa siang (26/4), di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito (sekitar 70 Kilometer arah selatan Ibukota Kabupaten Wonogiri).

Puan Maharani datang dengan pesawat Helikopter. Didampingi Bupati Wonogiri Joko Sutopo, cucu Proklamator tersebut berkenan menandainya dengan pembukaan kran air perdana.

Puan, memberikan apresiasi tentang keberhasilan Pemkab Wonogiri dalam menangani masalah krisis air bagi warganya. Sebab sejak puluhan tahun, bahkan sejak Indonesia merdeka, baru kali ini kasus kekurangan air minum di musim kemarau di wilayah Wonogiri selatan terentaskan.

”Karena ada bukti yang dirasakan penduduk, maka saat diminta meresmikan keran air bersih di Kabupaten Wonogiri ini, saya sempatkan datang sendiri ke sini,” ujar Puan.

Kecintaan

Bupati Wonogiri Joko Sutopo, mengatakan, kedatangan Ketua DPR RI ke Desa Gendayakan menjadi bentuk kecintaan terhadap warga masyarakat.

Kata Bupati, beberapa waktu lalu beliau memerintahkan saya sebagai Bupati Wonogiri, agar membangun projek air bersih. ”Karena beliau mendengar ada daerah yang selalu kekeringan selama puluhan tahun,” ujar Bupati Joko Sutopo.

Atas perintah itu, tandas Bupati, ditindaklanjuti dengan mencari solusi agar masalah kekeringan bisa ditangani. ”Alhamdulillah, tambahnya, hari ini Ibu Puan hadir untuk melakukan pembukaan kran air yang terpasang untuk 506 sambungan rumah (SR),” kata Bupati sembari menambahkan bahwa pemasangan ratusan SR warga dilakukan secara gratis.

blank
Para penari Kethek Ogleng massal minta berfoto dengan Ketua DPR-RI Puan Maharani (busana hitam-hitam) dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo (berpeci).

Dalam kesempatan itu, Bupati, mengtatakan, masih ada satu PR lagi yang diberikan oleh Ketua DPR-RI kepadanya. Yaitu pembangunan jalan Desa Gendayakan sepanjang 9 Kilometer.

Anggarannya sudah dialokasikan Pemkab senilai Rp 6,4 miliar lebih, dan tahun ini dikerjakan. Ini menjadi wujud komitmen dan sensitivitas Ibu Puan bersama Pemerintah Kabupaten Wonogiri, untuk hadir memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Batu Pertama

Puan Maharani, mengatakan, air adalah bagian penting bagi kehidupan. Air dibutuhkan untuk banyak hal, minum, mandi, mencuci dan demi kesehatan.

Karena itu Pimpinan DPR-RI bertanya-tanya apa benar Kecamatan Paranggupito masyarakatnya telah lama kesulitan mendapatkan air bersih. Dan itu ternyata benar adanya.

Menyikapi kesulitan air bersih yang menahun tersebut, Puan menugaskan Bupati Wonogiri dan Anggota DPR-RI Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) untuk segera mencari solusi supaya Kecamatan Paranggupito punya air bersih.

Usai meresmikan projek air bersih di Desa Gendayakan, Puan Maharani selaku Ketua DPP PDI Perjuangan, kemudian melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPC PDIP Wonogiri bernilai Rp 3,6 miliar. Lokasinya di Brumbung, Selogiri, Wonogiri.

Juga dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota.

Sebelum kemudian pada petang harinya mengadakan acara buka bersama dengan 1.000 kader PDI Perjuangan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri.

Bambang Pur