blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menjadi Irup Apel Gelar Operasi Ketupat Candi didampingi Kapolres AKBP Piter Yanottama, Dandim 0709 Letkol Eduar Hendri dan Kajari Fajar Sukristyawan.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Guna menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H/2022, Polres Kebumen menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 digelar Polres Kebumen.

ApelĀ  di Lapangan Upacara Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen dipimpin langsung oleh Tiga Pilar yang terdiri atas Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Dandim 0709 Letkol Inf Eduar Hendri dan Kapolres AKBP Piter Yanottama serta dihadiri Kajari Kebumen Fajar Sukristyawan, Jumat (22/4) sore.

Dengan ditandainya apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2022, operasi akan dilaksanakan 12 hari, mulai 28 April sampai 9 Mei 2022.

blank
Bupati Arif Sugiyanto dan Kapolres AKBP Piter Yanottama menandatangani berita acara.(Foto:SB/Ist)

Hal ini sedikit lebih maju karena pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini dimulai lebih awal. Polres Kebumen sendiri menerjunkan sebanyak 703 personel pengamanan untuk membantu para pemudik Lebaran.

Pemerintah Beri Kelonggaran

Dalam amanatnya, Bupati Kebumen mengungkapkan perayaan Idul Fitri tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk merayakan berkumpul bersama keluarga, termasuk mudik lebaran.

Arif Sugiyanto memastikan tidak ada penyekatan pada jalur perlintasan mudik Lebaran. Personel pengamanan dari Polres Kebumen akan siaga 24 jam full di titik rawan macet mudik selama operasi berlangsung.

“Kebijakan Pemerintah tidak melarang masyarakat untuk perjalanan mudik Lebaran telah ditanggapi eforia, hal ini terbukti berdasarkan survey diprediksi 85,5 juta masyarakat kita akan melaksanakan mobilitas atau perjalanan selama lebaran,” ungkap Arif Sugiyanto.

Adanya hal tersebut maka akan sangat rawan terhadap transmisi Covid-19, baik menjelang, saat, ataupun pascaperayaan Idul Fitri. Pergelaran vaksinasi sangat penting untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya Pandemi Covid-19.

Komper Wardopo