Ilustrasi jangan sia-siakan Ramadan. Foto: Muslim.or.id

Oleh: Ustadz Lukman Hakim Marzuki

Ustadz Lukman Hakim Marzuki. Foto: Tangkapan layar Youtube Channel Yayasan Alkalam

SATU kenikmatan yang luar biasa karena Allah SWT menakdirkan kita bersama orang-orang yang kita cintai, bisa menikmati Ramadan di tahun ini.

Kita bisa merasakan nikmatnya lapar di siang hari, indahnya Qiyamul Lail di malam hari, subhanallah subhanallah subhanallah, terima kasih Ya Allah, Engkau telah menghadirkan kembali Ramadan untuk kami.

Apalah jadinya jika dalam hitungan siklus 1 tahun tidak ada satu bulan yang bernama Ramadan, mungkin kami telah menjadi makhluk-Mu yang terpuruk dan terhina di atas muka bumi ini.

Jangan kita menjadikan Ramadan ini sebagai ritual tahunan saja, semangat kita muncul, gairah kita tumbuh di saat malam-malam awal Ramadan saja.

Kita bisa menyaksikan bersama saat malam awal Ramadan, masjid, musholla, mereka yang mengadakan kegiatan malam salat tarawih penuh dimana-mana.

Tapi terkadang masuk seminggu bulan Ramadan, masjid, musholla nasibnya begitu mengenaskan. Bahkan hampir di penghujung Ramadan bukan masjid dan musholla yang dipenuhi, tapi justru stasiun, justru tempat-tempat perbelanjaan yang mereka kunjungi dan mereka datangi.

Kalau itu yang selalu kita lakukan, apa arti Ramadan yang saat ini kita jalani. Padahal Ramadan dengan kurikulumnya yang maha sempurna telah banyak memberikan aneka macam pelajaran berharga buat kita semua.

Dari Ramadan kita bisa merasakan nikmatnya kebersamaan, merasakan lapar bersama, haus juga bersama. Kita menyadari lapar membuat perut kita menjadi melilit, haus sangat membuat tenggorokan kita tercekik. Tapi semua itu kita rasakan dengan penuh kenikmatan.

Oleh karena itu, mari manfaatkan Ramadan yang hanya satu bulan ini dengan sebaik-baiknya. Kita harus menjadi hamba-hamba Allah yang lulus dari Madrasah Ramadan.

Kita harus menjadi finalis Ramadan yang tidak tereliminasi, tapi menjadi finalis Ramadan yang mampu meraih prestasi hingga pada akhirnya begitu Ramadan berakhir, kita berhak menyandang gelar sebagai hamba Allah yang bertaqwa.

Mari kita berdoa meminta kepada Allah SWT agar selalu membimbing kita, memberikan kekuatan lahir dan bathin, sehingga kita bisa menuntaskan ibadah Ramadan ini dengan sebaik-baiknya.

“Bismillahirrohmanirrohim Alhamdulillahirobbil alamin Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa alihi washohbihi ajma’in”.

“Allahumma Ya Allah Ya Tuhan kami, berikanlah kami kekuatan dan kemampuan dalam menjalani ibadah sepanjang bulan Ramadan ini Ya Allah”.

“Jadikanlah kami sebagai hamba-hamba-Mu yang pada akhirnya nanti ketika kami menuntaskan ibadah di bulan suci Ramadan menjadi hamba-hamba-mu yang bertakwa”.

Hanya dengan berbekal taqwa itulah sebaik-baiknya perbekalan disaat kami berjumpa denganmu, Ya Allah Ya Arhamarrohimin Irhamnaa, Rabbana wataqobbal du’a minkal ijabah.

Ustadz Lukman Hakim Marzuki (dikutip dari Channel Youtube Yayasan Alkalam).