Tidak ada korban jiwa dalam insiden hanyutnya rumah tersebut, namun kerugian yang dialami pemilik rumah mencapai Rp10 juta.

Selain rumah warga yang hanyut terbawa air, puluhan rumah juga terendam. Tercatat Sebanyak 23 rumah warga di Dusun Kenteng dan delapan rumah warga di Dusun Jeblokan terendam air.

Ketinggian air yang merendam 31 rumah warga tersebut mencapai 20 sentimeter. Namun setelah dilakukan pemantauan, air yang merendam rumah warga sudah berangsur-angsur surut.

Selain di Kecamatan Toroh saja, banjir juga terjadi di beberapa titik, seperti di Desa Bago, Kecamatan Kradenan dan Dusun Legundi di Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon.

“Banjir yang terjadi Desa Bago terjadi mulai pukul 14.30 sampai 17.00 WIB. Banjir bandang ini terjadi karena Sungai Bago tidak dapat menampung debit air sehingga meluap ke jalan desa dengan ketinggian air kurang lebih 30 centimeter,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih.

Endang menjelaskan, tidak ada rumah tergenang akibat insiden banjir ini. Namun, jalan desa tergenang air dengan ketinggian 30 sentimeter.

Tya Wiedya