blank
Petugas Polsek dan Koramil Rowokele membantu petugas Damkar Satpol PP Kebumen memadamkan kebakaran rumah di Desa Pringtutul.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dua rumah milik warga Desa Pringtutul, Kecamatan Rowokele, Kebumen, ludes terbakar pada Kamis (7/4) sekitar Pukul 14.45.

Petugas kepolisian menduga sumber api dari arus pendek listrik atau korsleting. Akibat peristiwa itu korban kini harus mengungsi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah milik Surati (62), rusak 100 persen tidak menyisakan apa pun. Sedangkan rumah anaknya, Sugito (39), ludes pada bagian dapur.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres AKP Tugiman menjelaskan , kebakaran dua rumah terjadi siang menjelang sore hari. Meski tak ada korban jiwa, kebakaran menyisakan duka mendalam bagi para korban.

blank
Rumah milik Ny Surati warga Desa Pringtutul, Kecamatan Rowokele, Kebumen, ludes dilalap si jago merah.(Foto:SB/Ist)

“Awalnya, Ibu Surati mendengar suara ledakan dari dalam rumahnya. Lalu saat korban keluar rumah melihat rumahnya sudah terbakar pada bagian atap,”ungkap AKP Tugiman, Jumat (8/4).

Rumah dari Kayu

Melihat kejadian itu, para tetangga membantu korban memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun karena bangunan rumah terbuat dari kayu, api dengan segera merambat ke seluruh bangunan dan membakar seluruh rumah Surati.

Dapur rumah Sugito, yang kebetulan berdekatan dengan rumah Ibunya turut menjadi korban kebakaran.

Meski tak ada korban jiwa, Surati ditaksir mengalami kerugian 22  juta Rupiah, dan Sugito mengalami kerugian 3,8 juta Rupiah.

Petugas Pemadam Kebakaran Satpol PP Kebumen dari Pos Gombong bersama petugas Polsek Rowokele dan Koramil setempat serta warga berhasil melokalisasi api beberapa waktu kemudian.

Kini Surati yang dalam kesehariannya tinggal bersama anaknya di rumah tersebut untuk sementara  harus mengungsi di rumah saudaranya.

Komper Wardopo

blank
Petugas Polsek dan Koramil Rowokele membantu petugas pemadam kebakaran Satpol PP Kebumen memadamkan sisa api di rumah warga Desa Pringtutul.(Foto:SB/Ist)