blank
Peserta Sarasehan BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) saat berfoto bersama

SUARABARU.ID – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menyelenggarakan kegiatan Sarasehan BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) dengan tema “Pemetaan Kondisi dan Potensi Pengembangan Program BIPA di Jawa Tengah” pada Kamis, 31 Maret 2022.

Kegiatan tersebut digelar di Udinus, gedung H, lantai 7, secara luring dan daring serta dihadiri 40 pengajar dan pegiat BIPA. Narasumber sarasehan itu adalah Iwa Lukmana, M.A., Ph.D.,

Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa; Dr. Ganjar Harimansyah, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah; dan Drs. Moh. Muzakka, M.Hum., Ketua Afiliasi Pengajar dan Pegiat BIPA (APPBIPA) Jawa Tengah.

Ganjar Harimansyah mengatakan bahwa sarasehan BIPA itu merupakan salah satu bagian dari program Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam rangka menfasilitasi forum ilmiah bagi penyelenggara BIPA di Jawa Tengah.

“Sarasehan BIPA ini merupakan awal yang baik untuk menjalin kerja sama dan komunikasi guna mengembangkan jejaring kemitraan BIPA di Jawa Tengah,” ujar Ganjar di Udinus pada 31 Maret 2022.

Ganjar mengajak para pegiat BIPA untuk menggiatkan lagi pengajaran BIPA di luar negeri. Di tingkat internasional, bahasa Indonesia sudah memiliki kekuatan, dari segi empiris, sejarah, sosiolinguistik, politik, dan antropoliguistik.

“Bangsa Indonesia patut bersyukur karena diberikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Keberadaan Badan Bahasa sebagai koordinator BIPA tidak bisa lepas dari APPBIPA sehingga diperlukan kegiatan sarasehan ini untk berdiskusi dan bekerja sama,” katanya.

Sementara itu, Iwa Lukmana menjelaskan bahwa Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) berperan sebagai penguat jejaring kemitraan dan agregasi peran pemangku kepentingan program BIPA (daerah, nasional, dan internasional).

Peran Badan Bahasa ada tiga, yaitu regulasi tentang kebijakan nasional dan internasional program BIPA, fasilitasi dengan menyediakan bantuan teknis ke-BIPA-an bagi penerima manfaat program BIPA, dan koordinasi dengan pemangku kepentingan.

“Kami mengajak para pegiat BIPA untuk dapat memanfaatkan semua produk yang sudah dihasilkan Badan Bahasa tentang BIPA. Semua informasi dan produk BIPA bisa diunduh secara bebas di portal BIPA daring, dengan tautan bipa.kemdikbud.go.id,” jelas Iwa.

Moh. Muzakka menjelaskan bahwa APPBIPA Jawa Tengah mengajak para pegiat BIPA di berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah untuk bergabung dengan organisasi ini.

Tujuan APPBIPA, antara lain, mendukung program internasionalisasi bahasa Indonesia sebagai upaya pemartabatan bahasa, membantu pengelolaan mahasiswa asing di perguruan tinggi, serta meningkatkan keterampilan pengajar dalam mengajar BIPA.

“Selain itu, APPBIPA memotivasi perguruan tinggi dan lembaga untuk membuat lembaga BIPA profesional, baik yang bersifat kemitraan maupun yang berorientasi profit finansial,” ungkap dosen FIB Undip itu.

Tim SB