YOGYAKARTA (SUARABARU.ID) – Dalam rangka mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar, maka Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tata Busana SMK Provinsi Jawa Tengah telah melakukan diskusi dengan Dirjen Vokasi Kemendikbudristek RI, Wikan Sakarinto, ST, M.Sc, Ph.D.
Diskusi membahas impementasi kurikulum Merdeka Belajar yang berlangsung di Hotel Tara, Yogyakarta ini diikuti oleh pengurus MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah serta pengurs kabupatan / kota di Jawa Tengah. Hadir juga Ketua MKKS SMK PROVINSI Jawa Tengah , Ir Samiran MT yang juga menjabat sebagai Ketua MKKS Nasional.
Dirjen Vokasi Kemendikbudristek RI, Wikan Sakarinto, ST, M.Sc, Ph.D. dalam dialog tersebut mengungkapkan pentingnya membahas kurikulum merdeka yang sangat ekstrem jika dibadingkan dengan kurikulum sebelumnya. “Kurikulum ini diharapkan mampu mengembalikan tujuan sekolah vokasi yang sebenarnya. Karena itu implementasinya perlu disiapkan secara sungguh-sungguh,” ujarnya.
Menurut Ketua MGMP Tata Busana SMK Provinsi Jawa Tengah, Indria Mustika, M.Pd dari petemuan tersebut dapat disusun peta jalan atau roadmap materi tata busana dan alur pembelajaran yang sesuai kurikulum merdeka yang bukan hanya mengeksplore potensi lokal, tetapi juga peluang ditingkat nasional maupun internasional.
Penyusunan kurikulum merdeka ini juga terkait dengan rencana untuk merelisasikan program MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah, yaitu satu guru satu buku.
“Ini juga untuk memotivasi anggota MGMP Tata Busana untuk menulis buku, diktat, modul, buku dan artikel dalam bidang pendidikan yang dapat bermanfaat dalam pengembangan profesi guru dan sekaligus bermakna bagi peserta didik dan masyarakat,” ujar Indria Mustika. Kami ingin bersama-sama untuk meningkatkan kompetensi profesional, guru tata busana SMK Se Jawa Tengah.
Hadepe – Indri