WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dampak kecelakaan kerja karena tersengat strum listrik yang dialami Narno (43) begitu tragis. Kuli bangunan asal Dusun Poncol, Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, ini mengalami cacat dan harus diamputasi kedua tangannya.
Nasib naas menimpa Narno, saat dia bekerja sebagai kuli membangun rumah di timur Kantor Kecamatan Slogohimo, Wonogiri. Ketika itu, dia tersengat strum listrik dan sejak itu tidak lagi dapat mencarikan nafkah untuk istri beserta anak-anaknya.
Jumat (1/4), Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Ketua Bhayangkari Ny Nadia serta relawan, berkenan mengunjungi ke rumahnya. Dalam acara silaturahmi tersebut, kepada istri Narno diberikan bantuan uang tabungan untuk tambahan modal berusaha.
Harapannya, dengan membuka usaha warung kelontong di rumahnya, Ny Narno, dapat tampil menggantikan peran pencari nafkah bagi suami dan dua anaknya. Anak sulungnya berusia 12 tahun dan adiknya berumur 2 tahun.
Ikut hadir mendampingi acara anjangsana Kapolres, Kapolsek Jatipurno AKP Hartoyo bersama unsur Forkompimcam, relawan Perwakilan Donatur (Papmiso Indonesia) dan Perangkat Desa Jeporo.
Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, sejak dia mengalami kecelakaan kerja kesetrum listrik, nasib penghidupan sehari-harinya bergantung pada belas kasihan para tetangga dan dermawan yang peduli memberikan bantuan.
Menyikapi hal tersebut, pihak desa mengupayakan Narno memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kapolsek Jatipurno AKP Hartoyo dan Kanit Binmas Aiptu Mustafa Sri Agung, berinisiatif mengkoordinir bantuan dari para donatur. Tujuannya, untuk memberikan modal agar Ny Narno dapat membuka usaha warung kelontong dan jasa laundry ”Sinergitas Kamtibmas” sebagai mata pencahariannya.
Inisiatif Polsek ini, mendapat respon Kapolres dan Ketua Bhayangkari Polres Wonogiri Ny Nadia Dydit Dwi Susanto bersama relawan Perwakilan Donatur Padmiso Indonesia. Yang ikut memberikan bantuan uang tabungan kepada Narno melalui istrinya.
Bambang Pur