SEMARANG (SUARABARU.ID)- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendoakan kesembuhan Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, di sela-sela penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2021, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Berlian DPRD Jateng, Selasa (29/3/2022).
”Kemarin saya menengok Ketua DPRD. Posisinya bisa berdiri, beliau semangatnya luar biasa. Izinkan dalam paripurna yang mulia ini, kita doakan beliau agar segera sembuh,” ujar Ganjar, diamini peserta Rapat Paripurna yang hadir secara luring maupun daring.
Ditemui usai acara, Ganjar menyampaikan, belum lama ini dia menjenguk Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto di rumahnya. Saat bertemu, Ganjar menyebut kondisi Ketua DPRD Jateng yang akrab disapa Bambang Kribo dalam kondisi baik.
BACA JUGA: Prasasti Gedung Satpas SIM Polres Wonogiri Diteken Bupati
”Kemarin saya tengok, beliau berdirinya tegak jalan masih bagus. Mungkin komunikasinya yang kurang, beliau mesti istirahat dulu,” ujar Ganjar.
Dia juga mengaku mengagumi semangat Bambang Kribo untuk sembuh. Melihat semangatnya, Ganjar yakin Bambang Kribo akan segera sembuh.
”Semangatnya luar biasa, Insya Allah bisa sembuh. Maka kita ajak doa bersama tadi dengan kawan-kawan DPRD yang hadir di paripurna, mudah-mudahan segera sembuh,” ujarnya.
BACA JUGA: Buku tentang Sejarah Bank Indonesia di Jawa Tengah Diluncurkan
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman memberikan apresiasinya pada kepedulian Ganjar Pranowo, terhadap Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto. Politikus PKB itu menyebut, sikap Ganjar adalah bukti sinergitas DPRD dan Pemprov Jateng.
”Terima kasih Pak Gubernur yang punya perhatian yang besar terhadap ketua kami, Pak Bambang Kusriyanto, dan mendoakan bersama. Inilah wujud sinergitas antara pimpinan di daerah yang memang selalu saling mendoakan, saling support, baik dalam kebijakan politik maupun dalam hal yang bersifat pribadi,” ucapnya.
Sementara itu, dalam penyampaian LKPJ, Ganjar menjabarkan, pertumbuhan ekonomi Jateng tahun 2021 mencapai 3,32 persen. Angka ini, lanjut dia, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020, yang mengalami kontraksi sebesar -2,65 persen.
BACA JUGA: 5 Stasiun KAI Daop 4 Semarang Hentikan Layanan Rapid Test Antigen; Tawang, Pekalongan, Tegal Masih
”Peningkatan pertumbuhan di Jateng tahun 2021, tidak lepas dari program-program pemulihan ekonomi yang dilakukan. Baik di sektor sosial seperti pembagian bansos, maupun di sektor industri seperti bantuan UMKM,” ucap Ganjar.
Selain itu disampaikan juga, pertumbuhan ekonomi Jateng di beberapa sektor menunjukkan arah perbaikan kembali ke kondisi normal. Tertinggi adalah kontribusi dari sektor Konstruksi yang mencapai 7,37 persen dibandingkan tahun 2020, yang kontraksi sebesar -3,76 persen.
Sektor lain, imbuh Ganjar, juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Jateng. Yakni sektor Informasi dan Komunikasi yang tumbuh mencapai 6,04 persen serta Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 5,95 persen. Adapun kenaikan pertumbuhan paling signifikan terjadi pada sektor-sektor kritikal.
BACA JUGA: Sidak Minyak Goreng, Kapolda: Stok 3 Bulan ke Depan Cukup
”Seperti transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 3,30 persen dari tahun 2020 sebesar -32,38 persen. Selanjutnya sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, dari pertumbuhan -7,98 persen pada tahun 2020 menjadi 5,92 persen pada tahun 2021,” ucap Ganjar.
Selain itu, Ganjar menyatakan, jumlah penduduk miskin di Jateng pada September 2021 berjumlah 3,934 juta orang atau 11,25 persen, berkurang sejumlah 185,92 ribu orang atau 0,59 persen.
”Lebih rendah dari bulan September 2020 berjumlah 4,119 juta orang atau 11,84 persen. Hal ini menunjukkan keberhasilan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengentasan kemiskinan dimasa pandemi covid-19,” tandas Ganjar.
Riyan