“Minimnya pengguna layanan menjadi alasan layanan rapid test antigen tidak beroperasi lagi. Dalam sehari, rata-rata calon pelanggan yang menjalani tes antigen hanya 15 hingga 30 orang saja,” katanya.
Padahal sebelumnya, saat calon pelanggan kereta api jarak jauh diwajibkan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19, jumlah calon pelanggan yang menjalani tes antigen dalam sehari bisa mencapai 200 hingga 600 orang.
Dengan persyaratan terbaru sesuai SE Kemenhub nomor 25 tahun 2022 tersebut, bagi calon pelanggan yang telah melakukan vaksinasi dosis kedua atau ketiga (booster) kini tak diwajibkan menunjukkan hasil negatif RT-PCR atau RT-Antigen.
Sedangkan bagi calon pelanggan yang masih menjalani vaksin dosis pertama maupun tidak bisa vaksin karena alasan medis, calon pelanggan tetap wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR ataupun RT-Antigen.
“Saat ini di wilayah Daop 4 Semarang yang masih melayani pelayanan rapid test antigen seharga Rp35.000 diantaranya Stasiun Semarang Tawang dengan jam pelayanan dari jam 07.00 – 19.00 WIB, Stasiun Tegal dengan jam pelayanan dari jam 08.00 – 16.00 WIB, dan Stasiun Pekalongan dengan jam pelayanan dari jam 09.00 – 17.00 WIB,” katanya.
Untuk validasi data vaksinasi pelanggan, KAI telah mengintegrasikan sistem tiket KAI dengan aplikasi Peduli Lindungi. Hasilnya, data vaksinasi pelanggan dapat langsung diketahui oleh KAI pada saat pemesanan tiket melalui KAI Access, web KAI, dan pada saat boarding.
“KAI terus memastikan seluruh pelanggan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan hanya mengizinkan pelanggan yang sesuai persyaratan untuk bisa naik kereta api,” jelas Krisbiyantoro.
Untuk mengakomodasi para pelanggan di Stasiun Semarang Poncol, Ngrombo, Pemalang, Cepu dan Weleri yang membutuhkan pelayanan rapid test antigen sebagai syarat dalam menggunakan transportasi KA, berikut kami informasikan, lokasi, jam pelayanan, dan harga pelayanan rapid test antigen yang berada di wilayah stasiun.