SEMARANG (SUARABARU.ID)– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, mengajak umat Islam membangun sikap toleran dan tetap menjaga ukhuwah islamiyah, menyikapi kemungkinan terjadinya perbedaan awal Ramadan 1443 H.
”Sehubungan dengan kemungkinan terjadinya perbedaan awal Ramadan 1443 H/2022 M, umat Islam diharapkan membangun sikap toleran, dan tetap menjaga ukhuwah islamiyah,” kata Ketua Komisi Fatwa MUI Jateng, Dr KH Fadlolan Musyaffa’ Lc MA, saat membacakan tausiah tentang Pelaksanaan Ibadah di Masjid Selama Bulan Ramadan 1443 H.
Tausiah nomor 01/DP-P.XIII/T/III/2022 ditandatangani Ketua Komisi Fatwa, Dr KH Fadlolan Musyaffa’ Lc MA dan Sekretaris Dr KH Ahmad Izzuddin MAg, Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi dan Sekretaris Umum Drs KH Muhyiddin MAg.
BACA JUGA: DPRD Kudus Bantu Perjuangan Eks Korban GAM untuk Peroleh Kepastian Status Lahan
Tausiah dibacakan di Kantor MUI Jateng, Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Jalan Gajah Raya. Semarang, Rabu (23/3/2022).
Dalam tausiah itu, MUI mengimbau umat Islam untuk menyemarakkan Bulan Suci Ramadan, dengan Shalat Tarawih, Tadarus, I’tikaf dan ibadah yang lain. Takmir masjid dan mushala juga diharapkan menyiapkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan dengan sabun.
Di bagian yang lain, Muhammadiyah telah menetapkan tanggal awal Ramadan 1443 H jatuh pada Senin (2/4/2022).
Keputusan PP Muhammadiyah mengenai awal puasa Ramadan 2022 itu, tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2022, tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan Syawal dan Dzulhijjah 1443 Hijriyah.
BACA JUGA: Produksi Surplus, Ketersediaan Cabai Jelang Ramadan dan Lebaran Aman
Keputusan itu sudah diumumkan pihak Muhammadiyah jauh-jauh hari, di antaranya lewat unggahan video di laman muhammadiyah.or.id 18 Februari 2022 lalu.
Dalam video itu, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Agung Danarto MAg, membacakan surat keputusan atau maklumatnya.
Agung Danarto menyebutkan, penetapan dilakukan melalui metode hisab hakiki wujudul hilal, yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
BACA JUGA: Polres Magelang All Out Amankan Kunjungan Delegasi G20
Dalam maklumat itu ditetapkan pula 1 Syawal 1443 Hijriyah jatuh pada Senin (2/5/2022). ”Dengan demikian, umur Bulan Ramadan 1443 Hijriyah adalah 30 hari,” jelas Agung Danarto, seperti dirilis laman muhammadiyah.or.id, tanggal 18 Februari 2022.
Sementara itu, pihak Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyatakan, akan melakukan pengamatan hilal penentuan awal Ramadan 1443 Hijriyah, pada Jumat (1/4/2022).
”BMKG akan melaksanakan pengamatan rukyat hilal pada Jumat 1 April 2022, oleh 34 tim yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/3/2022).
BACA JUGA: Tim Sukses Pra Porprov Jateng 2022 KONI Kota Magelang Dikukuhkan
Dia mengungkapkan, konjungsi (ijtimak) awal Ramadan 1443 Hijriyah di Indonesia, terjadi sebelum matahari terbenam pada Jumat (1/4/2022), pukul 13.24 WIB atau pukul 14.24 WITA atau 15.24 WIT.
Ditambahkan dia, hasil rukyat hilal awal Ramadan 1443 Hijriyah berpotensi kecil untuk terlihat. Dia mengatakan, untuk mengawali Bulan Suci Ramadan, sebaiknya masyarakat menunggu keputusan Menteri Agama yang akan diumumkan pada Jumat (1/4/2022).
Riyan