KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Seorang gadis asal Karangwuni, Desa Wonodadi RT 01 RW 04, Kecamatan Buayan, Kebumen, Iska Nurrohmah (21), yang baru tiga bulan bekerja di perantauan, bernasib nahas.
Gadis tamatan SMK Nururrohmah Ponpes Al Kamal Buayan itu ditemukan tewas bersimbah darah Selasa (22/3) sekitar Pukul 05.15, sewaktu hendak berangkat bekerja di Kp.Tegalgede Rt.002/006 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Menurut penjelasan Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemukan korban menderita luka bacok di punggung sebelah kiri. Darah mengucur deras dari tubuh korban.
Adapun beberapa saksi Hendi (64), Dusun Mekar Jaya Rt.009/002 Ds Pusakajaya Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Ardiansyah Candra Febriawan (20), Kampung Buayan Tengah RT 06 RW 02 Kecamatan Buayan, Kebumen, yang juga tunangan korban, Madih ,47) Kp.Tegalgede RT.002/006 Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, selaku Ketua RT.
Peristiwa pembunuhan itu diketahui sewaktu saksi 1 sekitar Pukul 05.15 sedang mandi di rumahnya kemudian mendengar teriakan korban meminta tolong dari depan rumahnya.
Selanjutnya saksi 1 keluar rumah dan melihat korban masih menggunakan seragam kerja, namun sudah dalam keadaan duduk dan berkata meminta tolong korban dibacok celurit dua pelaku tak dikenal.
Meninggal di Tempat Kejadian
Tidak lama kemudian datang saksi 2 menghampiri korban dan saksi 2 meminta tolong warga namun korban mulai lemas dan terlentang dengan posisi luka di bagian punggung sebelah kiri. Berhubung warga takut menolong sehingga korban meninggal di tempat kejadian.
Setelah dicek awal barang-barang milik korban masih lengkap, berupa 1 buah tas berisi dompet dan 1 unit Handphone .
Petugas yang dipimpin Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim beserta anggota segera meluncur ke lokasi kejadian. Polisi mengecek tempat kejadian serta memasang garis polisi dan meminta keteranan para saksi. Petugas juga menghubungb rumah sakit di Kramatjati untuk visum serta memburu pelaku .
Kabar meninggalnya gadis asal Wonodadi Buayan secara mengenaskan itu segera menyebar di berbagai jejaring media sosial di Kebumen. Bahkan ucapan duka datang dari SMK Nururrohmah Ponpes Al Kamal Buayan, tempat perempun itu menimba ilmu sebelum merantau ke Bekasi.
Setelah divisum, jenazah korban dari RS Kramarjati rencananya langsung dikirim ke rumah duka di Kebumen. Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga, aparat desa dan Kecamatan Buayan masih menunggu kedatangan jenazah korban.
Komper Wardopo