blank
Gelandang serang PSIS, Jonathan Cantillana dan Dewa, merayakan hasil imbang 1-1 yang diraih timnya, usai jumpa Bhayangkara FC. Foto: dok/ist

DENPASAR (SUARABARU.ID)– Gol yang dicetak Alfeandra Dewangga, menyelamatkan PSIS (Semarang) dari kekalahan atas Bhayangkara FC, pada laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2021/2022, yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (12/3/2022).

Dengan gol dramatis jelang laga berakhir itu, kedua tim akhirnya harus puas berbagi poin dengan skor imbang 1-1.

Pada babak pertama, Bhayangkara FC langsung membuka keunggulan menit 10 lewat Herman Dzumafo, melalui sepakan penalti. Hukuman itu diberikan pada PSIS, usai Evan Dimas dilanggar Alfeandra Dewangga di area penalti.

BACA JUGA: Seharusnya, Pekan Depan Dandangan Mulai Digelar untuk Sambut Ramadan

Herman Dzumafo yang bertugas sebagai eksekutor penalti, sukses menyarangkan gol ke gawang PSIS yang dijaga kiper Jandia Eka.

Hingga 90 menit waktu pertandingan normal berakhir, Bhayangkara FC masih unggul. Tetapi secara mengejutkan, PSIS membobol gawang yang dijaga kiper Awan Setho. Alfeandra menebus kesalahannya, dengan mencetak gol penyelamat di masa injury time (90+3), dan menutup laga dengan skor imbang 1-1.

Usai laga, asisten pelatih PSIS, Achmad Resal, mengaku kecewa dengan hasil akhir yang didapatkan tim asuhannya ini. Banyaknya peluang yang tak mampu dikonversi menjadi gol, membuat pemainnya menjadi kurang sabar.

BACA JUGA: Babak Baru Pemindahan Ibu Kota Negara

”Kalau dilihat hasil akhirnya kami kecewa. Karena banyaknya peluang yang tercipta, tak mampu membuahkan gol. Tapi saya senang atas kerja keras anak-anak sepanjang pertandingan ini,” kata dia, dalam sesi jumpa pers yang berlangsung secara offline dan online itu.

Sedangkan Alfeandra Dewangga yang mendampinginya menyebutkan, rekan-rekan setimnya sudah berusaha bermain maksimal. Ketatnya lini belakang Bhayangkara FC, membuat timnya kesulitan mencetak gol.

”Kami sudah berusaha keras untuk terus menciptakan peluang agar terjadi gol. Tetapi rapatnya pertahanan lawan, membuat kami kesulitan mencetak gol. Untunglah di sisa waktu yang ada, kami bisa mencetak satu gol,” ujar Dewa, panggilan akrabnya.

BACA JUGA: Verstappen Pamerkan Kecepatan Red Bull di Hari Terakhir Tes Bahrain

Sementara itu, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster menyatakan, timnya merasa frustasi, akibat banyaknya pelanggaran yang terjadi di antara kedua tim. Dia merasa timnya bermain lebih baik dibanding PSIS.

”Akibat banyaknya pelanggaran di antara kedua tim, membuat konsentrasi kami terpecah. Seandainya kami bisa mencetak dua gol lebih dulu, kami pasti menang. Karena peluang itu memang ada,” tukas dia.

Dengan hasil itu, PSIS menempati peringkat ketujuh klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 dengan 39 poin. Sedangkan Bhayangkara FC gagal menambah poin, meski tetap di peringkat ketiga, dengan 59 poin.

Riyan