blank
Wabup Pacitan, Gagarin (tengah) saat membuka acara Forum Pemangku Kepentingan Tingkat Kabupaten (District Multi Stakeholder Forum/DMSF) Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Service (YESS).(Foto:Prokopim Pacitan)
PACITAN (SUARABARU.ID) – Di Kabupaten Pacitan, Jatim, minat pemuda di sektor pertanian saat ini mengalami penurunan. Sementara pengangguran terbuka jumlahnya 7.527 orang (2,04 persen).

Menyikapi hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Pacitan Gagarin, mengharapkan agar Pacitan banyak memiliki wisarausahawan muda di bidang pertanian.

Ini perlu strategi khusus, untuk mengubah kesan bahwa sektor pertanian itu tak selalu identik dengan sawah penuh lumpur, kotor dan panas. Menjadi sektor usaha agribisnis yang menjanjikan.

Prokopim Pemkab Pacitan, semalam, mengabarkan, Wabup Pacitan, Gagarin, menyampaikan hal itu dalam acara Forum Pemangku Kepentingan Tingkat Kabupaten (District Multi Stakeholder Forum/DMSF) Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Service (YESS).

Agar generasi muda tertarik menggeluti bidang pertanian, adalah dengan mengambil peluang usaha luas dari hulu sampai hilir. Melalui program YESS, kiranya menjadi kiat paling tepat untuk melaksanakannya.

Guna mewujudkan tujuan dari program YESS, diperlukan sinergitas program dan kegiatan dari semua pihak, baik pemerintah maupun swasta serta semua stakeholder terkait.
 
Mandiri Ekonomi

Kata Wabup Gagarin, program pengembangan kewirausahaan dan kemandirian ekonomi pemuda sangatlah penting. Untuk itu, akan menjadi bahan masukan dalam penyusunan RPJMD dan RKPD. Dengan sasaran utama adalah pemuda usia 17-39 tahun.

Di Pacitan, terdapat 31 persen pemuda berumur 17-39 tahun dari total penduduk. Sehingga, pada level ini sangatlah strategis untuk digarap dengan harapan pemuda Pacitan di masa depan menjadi wirausahawan muda yang mampu menjadi pelopor perubahan, mencegah kenaikan angka kemiskinan dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kapasitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan, agar siap terjun ke dunia kerja, termasuk para pemuda di perdesaan.

Pertanian menjadi sektor penyumbang/penopang terbesar dalam membentuk perekonomian di Kabupaten Pacitan. Walaupun dengan kondisi topografi yang bergunung, sering longsor di musim penghujan, dan kekeringan di musim kemarau.

Hal ini menunjukkan pula bahwa sektor pertanian tidak bisa dilepaskan dari  kehidupan masyarakat pacitan, yang mempunyai semangat juang tinggi untuk hidup dengan sumber daya pertanian.

Bambang Pur