blank
Dr Dewi Aryani, SSos, MSi, Anggota Komisi IX DPR RI. (foto: dok/ist)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Menyambut Hari Peduli Sampah Nasional, Pemkab Tegal mengadakan dialog Bamaslok (Bahas Masalah Lokal) di studio Radio Slawi FM, Senin (21/2/2022). Dialog dengan tema “Sehat Lingkungannya, Bermanfaat Sampahnya” menghadirkan lima pemateri yaitu Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Permasdes, Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi), dan pembicara kunci anggota Komisi IX DPR RI Dr. Hj Dewi Aryani, SSos, MSi. Bertindak sebagai pemandu acara penyiar Slawi FM Bung TW. Hadir dalam dialog tersebut puluhan peserta dari Yayasan Rumah Rukun.

blank
Mucthar Mawardi, SKM, MKes, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal. (foto: dok/ist)

Dalam kesempatan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Mucthar Mawardi, SKM, MKes mengatakan bahwa volume sampah di Kabupaten Tegal mendekati angka 500 ton perhari, namun sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah daerah belum cukup untuk bisa mengatasi persoalan ini.

Sementara itu, perwakilan dari Dinas Permades mengatakan bahwa dari 206 Desa yang sudah mendirikan Badan Usaha Milik Desa, ada beberapa desa yang sudah memiliki izin usaha pengelolaan sampah. “Kami terus melakukan pembinaan kepada masing-masing desa, apabila sampah menjadi potensi permasalahan, bisa diangkat dan membentuk unit usaha dari BUMDes,” ungkapnya.

Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Tegal Mulyono mengungkapkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh kepala desa dalam program pengelolaan sampah terletak pada pendanaan. Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal menekankan kepada masyarakat untuk menerapkan hidup bersih dan sehat.

Anggota Komisi IX DPR RI Dr Hj Dewi Aryani, SSos, MSi mengatakan bahwa Dinas Lingkungkan Hidup bukan sebagai pemeran utaman, melainkan koordinator dalam mengatasi persoalan sampah. “Dinas Lingkungan Hidup harus memanggil semua pihak terkait untuk mengelola sampah. Karena sampah ini adalah persoalan darurat yang harus segera diatasi,” ujarnya.

Dewi Aryani mengatakan bahwa pengelolaan sampah merupakan permasalahan yang harus dihadapi bersama. Kepala Desa tidak bisa menyelesaikan masalah sampah di desanya sendiri, tidak hanya terbatas anggaran namun juga terbatas sumber dayanya. Maka dari itu perlu sosialisasi kepada seluruh pihak untuk bersama mensukseskan program pengelolaan sampah ini.

Nino Moebi