blank
Peserta ketika mengikuti kajian lingkungan hidup di Pendopo Belakang Bupati Wonosobo. Foto : SB/dok

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidatat mengatakan air merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, baik dalam kebutuhan konsumsi pribadi, sebagai pendukung utama mata pencaharian dan lain sebagainya.

“Bagi daerah Wonosobo, sumber air merupakan kebutuhan yang mendasar. Karenanya kami menggandeng pihak swasta untuk mewujudkan kerjasama dan sinergitas menjaga kelestarian sumber air,” ujar dia.

Kelestarian sumber air yang ada, kata Afif, tiada lain demi memenuhi kebutuhan hidup warga. Sehingga ke depan kesejahteraan masyarakat dan kelangsungan kehidupan sekarang hingga masa mendatang dapat terjamin.

Afif juga menyampaikan apresiasi pada PT Indonesia Power, PT Tirta Investama, dan PT Sari Husada Generasi Mahardhika, yang secara kooperatif bersedia berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan kerjasama sinergis dengan harapan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

“Atas nama pribadi dan Pemkab Wonosobo, saya mengucapkan terima kasih yang mendalam, dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada steakholder yang ada,” tegas politisi yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Wonosobo itu.

Bupati menegaskan hal itu, saat membuka acara pemaparan kajian lingkungan di Pendopo Bupati Belakang yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonosobo bersama PT Indonesia Power, PT Tirta Investama dan PT Sari Husada Generasi Mahardhika

Afif berharap kesepakatan bersama ini sekaligus menunjukkan kepedulian yang sama, atas keberlanjutan, pengembangan, dan pemberdayaan sumber daya yang ada tanpa meninggalkan aspek kelestarian lingkungan.

“Kami berharap kesepakatan bersama ini sekaligus menunjukkan bahwa semua pihak memiliki kepedulian yang sama atas keberlanjutan, pengembangan dan pemberdayaan sumber daya yang ada. Namun tidak meninggalkan aspek kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Butuh Kolaborasi

blank
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat. Foto : SB/dok

Kepala DLH Wonosobo Widi Purwanto, mengungkapkan kolaborasi ini dilatarbelakangi, karena beberapa hulu daerah aliran sungai (DAS) berlokasi di Wonosobo. Sehingga daerah ini menjadi penentu kondisi sumber daya air di beberapa daerah sekitarnya.

“Wonosobo menjadi penopang sumber air di wilayah sekita. Karena beberapa hulu daerah aliran sungai berlokasi di Wonosobo. Sehingga daerah ini menjadi penentu kondisi sumber daya air dari beberapa daerah sekitarnya,” ungkap Widi.

Di samping itu, menurutnya, sumber air mempengaruhi hajat hidup orang banyak, di antaranya digunakan sebagai bahan baku produksi dan untuk memproduksi air minum kemasan, Perumda Tirta Aji juga yang melayani air bersih untuk masyarakat.

“Sumber air mempengaruhi hajat hidup orang banyak. Karena digunakan sebagai bahan baku tenaga listrik dan sumber air bersih dan mendatangkan investasi dengan produksi air dalam kemasan,” terangnya.

Widi menambahkan bagi daerah Wonosobo sumber air juga merupakan kebutuhan yang mendasar. Karena sebagian besar warga setempat bermata pencaharian pertanian yang membutuhkan sumber daya air yang cukup. Ketidakcukupan air dikhawatirkan akan mengancam ketahanan pangan.

“Bagi Wonosbo sendiri, air menjadi kebutuhan mendasar. Segala aktifitas kehidupan membutuhkan air yang cukup. Jika terjadi kekurangan dikhawatirkan akan mengancam ketahanan pangan di daerah,” katanya.

Bupati Afif mengaskan saat ini sejumlah sumber air di beberapa wilayah Wonosobo berkurang debitnya bahkan mengering, terutama di kawasan pegunungan wisata Dieng. Pegunungan Dieng kini terus mengalami penggundulan lahan.

Kelestarian Air

blank
Kondisi lahan yang gundul dan rusak di kawasan pegunungan Dieng Wonosobo. Foto : SB/dok

“Problema ini diikuti dengan laju erosi yang tinggi pada musim penghujan. Erosi itu mengakibatkan tingginya sedimentasi di Sungai Serayu, Telaga Menjer hingga ke Waduk Mrican,” tegas Bupati yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo itu.

Saat ini, papar Bupati, 70 persen sedimentasi di Telaga Menjer Garung berasal dari wilayah atas atau pegunungan Dieng. Sedangkan 30 persen berasal dari wilayah seputar Telaga Menjer. Sedimentasi musti dikurangi seminimal mungkin.

“Pelanggaran tata ruang juga merupakan salah satu hal yang berperan terhadap kerusakan lingkungan. Sehingga penggunaan tata ruang perlu dikaji kembali guna memastikan ekonomi masyarakat tetap tumbuh dan kelestarian lingkungan tetap terjaga,” bebernya.

Karena itu, Bupati mengajak kepada seluruh elemem masyarakat agar selalu berperilaku baik dan menyayangi lingkungan agar kerusakan alam tidak semakin menjadi jadi. Alam harus terus dirawat dan tidak boleh dirusak.

Dikatakan Afif, namun kondisi sumber air mulai terancam dikarenakan kondisi kerusakan lingkungan dan berbagai aspek lainnya. Situasi tersebut tidak bisa terus dibiarkan. Butuh upaya untuk melestarikan keberlangsungan sumber mata air.

Pihaknya mengajak kepada seluruh stake holder dan semua elemen masyarakat untuk bahu membahu menjaga kelestarian lingkungan. Yakni dengan selalu berperilaku baik terhadap lingkungan sekitar.

“Karena kelestarian lingkungan terutama air akan berimbas pada kelangsungan hidup bagi anak cucu di masa yang akan datang. Kebutuhan dan kelestarian air harus tercukupi sepanjang masa,” pungkas Bupati.

Muharno Zarka