blank
Pengurus Lazisnu PRNU Desa Tahunan, beserta perwakilan dari MWC NU Tahunan

JEPARA (SUARABARU.ID)- Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara melakukan kegiatan sosialisasi program Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Sodaqoh, NU (Lazisnu). Kegiatan yang digelar di Pendapa Balaidesa Tahunan pada Sabtu, (12/2/2022) ini sekaligus menandai berjalannya salah satu program unggulan PRNU Tahunan.

blank
Sosialisasi Lazisnu PRNU Tahunan

Dari pengamatan Suarabaru.id, tampak hadir dalam acara, Petinggi Desa Tahunan H. Muhadi, Ketua Tanfizdiyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Tahunan, H. Misbahudin, yang didampingi Nur Sahid, Santoso dan Maskuri sebagai pengurus Lazisnu tingkat kecamatan. Hadir juga jajaran PRNU Tahunan, Rais Syuriyah, Ketua Tanfizdiyah, Banom, Ketua RT, serta relawan Lazisnu.

Dalam sosialisasi yang disampaikan oleh Nurul Muttaqin, Ketua Lazisnu PRNU Tahunan, program Lazisnu di tingkat desa ini rencananya akan dilaunching pada 26 Februari 2022 mendatang dengan melakukan gerakan serentak pembagian kotak koin NU.

blank
Peserta sosialisasi Lazisnu yang terdiri Banom Desa Tahunan

“Program Lazisnu akan dimulai tanggal 26 Februari dengan mendistribusikan kotak koin secara serentak ke rumah-rumah”, kata Nurul.

“Pengumpulan koin NU akan dilakukan oleh relawan Lazisnu setiap bulan di tanggal 20-24, dan disetorkan kepada koordinator wilayah tanggal 25 setiap bulannya”, terang Nurul.

Lebih lanjut Nurul mengatakan koin NU akan disalurkan melalui program sosial kemasyarakatan yang melputi, santunan kematian, santunan orang sakit dan santunan sembako. Ada juga untuk pendidikan bagi anak putus sekolah atau tidak mampu, serta subsidi penambahan modal, serta kebencanaan seperti rumah roboh dan rumah tidak layak huni.

Sementara itu, perwakilan dari Lazisnu MWC NU, Maskuri mengatakan, pentasyarufan koin NU untuk masyarakat harus benar-benar dirumuskan dengan baik. Prioritasnya adalah untuk masyarakat yang tidak mampu dan tidak mendapat program bantuan dari pemerintah.

“Seperti contoh jika ada masyarakat yang tidak mampu berobat karena tidak mempunyai BPJS maupun KIS, bisa menjadi proritas untuk dicover dengan koin NU, namun harus riil dengan yang ada di masyarakat”, ujar Maskuri.

Struktur kepengurusan Lazisnu PRNU Desa Tahunan meliputi, pengurus harian Ranting Tahunan dari jajaran Syuriyah maupun Tanfidzdiyah serta relawan yang bertugas untuk mengkoordinir koin NU di Desa Tahunan yang berjumlah 30 RT.

Ulil Abshor