blank
Ilustrasi. Foto: ISt

Amir Machmud NS

Bangsamu Menadah Sejuk Air Pencerah
(Sajak Hari Pers Nasional 2022)

kawan,
haruskah kita hanya menyuruk tiarap
menggigil pucat di pojok momok
terhantui resah kehidupan
terbenam dalam cekam pandemi?

o, bukankah mestinya kita di depan

hadir, kau hadirlah
dengan hati liat bergeliga
negerimu butuh cermin wajah percaya
bangsamu dahaga menadah sejuk air pencerah

kau rasakankah tarik ulur kepentingan?
o, jangan pedulikan
jangan ragu, istikamahlah mengekspresi ghirah kebangkitan

berpacu, kawan
berpaculah wartawan
ketika rinai pandemi belum berhenti
kuali politik pun mulai mendidih
kau paham bukan siapa-siapa yang mengintai
siapa-siapa yang bersiap menerkam kesempatan?

tiada hari tanpa isu yang tergoreng
tiada hari tanpa opini yang meradang
memetakan siapa yang tahan
siapa yang kuat
siapa yang bakal tegak di paling akhir

relakah kalian dicacah menjadi kaca terbelah?

hari ini kita merayakan harapan
mengembarakan angan
merefleksi profesi sebagai pertaruhan

hari ini semua menghayati
riuh momen sejarah penyuntik keyakinan
dari kenyataan perih rapuh jiwa
dari realitas luruh harga diri

segagah apa kau suarakan kebeningan
ketika serak suara mendesah gelisah
saat kegamangan mengulik pikiran
media-media bagai hilang keseimbangan?

hayati, hayatilah profesi ini dengan kebanggaan
tempuh sebagai pilihan keyakinan
bayangkan seisi negeri menatap meminta
resapi sayup-sayup bangsamu memanggil
: kalian wartawan
tak seharusnya ragu menatap masa depan.

(09-02-2022)

 

Amir Machmud NS

Merakit Gesit Kata ke Kata

pada pokok kaki huruf ke huruf
pada gesit diksi kata ke kata
pada bunyi yang menyisir narasi
yang kau rakit menjadi penyaksi

begitulah kau membangun logika
melukis pesan
menera gerak sejarah

seperti itukah bagian-bagian wajah dunia
yang kau raut lewat liputan dan penafsiran?

katakan, tanpa keraguan
: aku wartawan.

(09-02-2022)

 

Amir Machmud NS

Pada Tiap Detak Waktu

diksi dan narasi, itulah bunyi
pada tiap detak waktu
bersandar titik, koma, dan tanda-tanda baca
berlambar fakta
berbaju etika

kepada siapa pesan kau sampaikan
dan untuk apa
dan pengaruh apa
dan perubahan apa

pada tiap gerak cuaca
terik, kelam, temaram
atau kabut menyingkap
atau cahaya menyiram
atau gerimis menari
atau hujan kejam meremas

lewat diksi dan narasi
opini meruyak tak peduli
menjejali ruang pikiran
pada gerak cuaca yang mana.

(09-02-2022)