KENDARI (SUARABARU.ID) Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII, digelar dari 20-27 Oktober 2022 di Malang Raya Jawa Timur. Kapastian tersebut disampaikan oleh Kadispora Jatim Pulung Chausar didampingi Ketua SIWO Jatim Erwin Muhammad, dalam Rakernas SIWO PWI se Indonesia di Kendari, Senin (7/2).
Menurut Pulung Chausar, ajang Porwanas yang berlangsung pada Oktober mendatang, akan mempertandingkan 9 cabang olahraga di tambah 1 Cabor baru. Cabor-Cabor tersebut adalah Atletik, Biliard, Bulutangkis, Bridge, Catur, Futsal, Sepak Bola, Tenis Lapangan, Tenis Meja dan satu Cabor baru e-Sport.
Selain mempertandingkan 10 cabor pada porwanas 2022 Jatim, juga dilombakan jenis tradisional.
Menurut Chausar, panpel nantinya telah menyiapkan 13 venue atau tempat pertandingan utama. Serta 6 venue cadangan yang seluruhnya ada di Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Batu Jawa Timur.
“Kami selaku tuan rumah Porwanas 2022, siap menyiapkan tempat pertandingan sesuai dengan standarisasi sebuah venue.Semuanya akan digelar di Malang Raya Jatim sehingga akan memudahkan koordinasi antar peserta dan panpel”, ujar Pulung Chausar.
Sementara itu Ketua SIWO Jawa Timur Erwin Muhammad mengatakan, untuk Porwanas mendatang akan berlangsung selama 7 hari.
Tuan rumah Jatim akan menanggung penginapan selama 3 hari sedangkan sisanya 4 hari di tanggung oleh daerah masing-masing.
Panitia atau tuan rumah akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbanyak sarana, sehingga pelaksanaan Porwanas berlangsung cepat sesuai jadwal.
Sementara, kaitan dengan cabor baru E – sport sebagai pengganti boling, Erwin Muhammad menjelaskan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pengprov PBESI Jatim yakni yang.menaungi cabor E-sport.
“Untuk teknis dan lainnya akan kamu beritahukan menyusul. Yang jelas persyaratan sama dengan Porwanas sebelumnya. Atlet harus 100 persen UKW. Dengan batasan usia 27 tahun ke atas,” tutur Erwin Muhammad.
Sementara itu menanggapi cabor baru E-sport yang akan dipertandingkan Porwanas Jatim tahun ini, wakil Ketua SIWO Jateng Sigit Pramono yang hadir mengikuti Rakernas mengatakan, perlu regulasi dan sosialisasi terhadap seluruh Siwo di tanah air, mengingat E-sport pertandingannya tidak menggunakan pisik namun memakai alat elektronik, termasuk juga nomor nomor yang akan dipertandingkan.
“Sangat mungkin beberapa Siwo provinsi di Indonesia belum paham tentang E sport itu sebagai cabor yang sering dipertandingkan karena merupakan cabor baru sebagai anggota KONI. Untuk itu E- sport agar dapat disosialisasikan ke Siwo yang ada di provinsi”, ungkap Sigit.
Sigit PR
