Kepala MI Mafatihul Huda Dukuh Slalang, Desa Tanjungrejo Kudus saat menerima suntikan vaksin booster dalam kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan BIN Daerah Jateng. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Tengah, Selasa (8/2) melanjutkan percepatan vaksinasi massal anak/pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat di 13 Kabupaten/Kota di Jateng dengan target peserta vaksin dalam kesempatan ini sebanyak 28.000 dosis..

“Adapun lokasi vaksinasi meliputi, Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Demak, Grobogan, Kudus, Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Pekalongan, Brebes”. Ujar Kepala BIN Daerah (Binda) Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto dalam keterangan tertulisnya.

Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar yaitu jenis Sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun, sementara untuk masyarakat secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.

Binda jateng dalam kesempatan ini, mendirikan 14 sentra vaksinasi di kabupaten/kota. Adapun wilayah dengan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun meliputi, Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Demak, Grobogan, Kudus, Banyumas, Temanggung, Magelang dengan target 9.100 dosis.

Lalu Vaksinasi Booster di Sukoharjo, Demak, Grobogan, Kudus, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, Magelang,dan Pekalongan dengan target 7.500 orang tervaksinasi.

Selain itu, untuk door to door dilakukan di Grobogan, Kudus, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Magelang, Pekalongan, dan Brebes dengan target 11.400 dosis vasin tersalurkan.

Selain itu, Brigjen TNI Sondi Siswanto juga mengatakan masyarakat tidak perlu panik, namun tetap waspada menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, terutama pada daerah-daerah yang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Kalau kasus naik di kota kita, kurangi mobilitas,dan usahakan untuk tetap stay di rumah saja.

Melihat kondisi itu, Pemerintah juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah. Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19.

Sedangkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa hal ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah diatasi.

Booster untuk Tenaga Pendidik

Di Kudus, pelaksanaan vaksinasi digelar di 14 titik dengan menyasar anak/pelajar serta vaksinasi booster bagi tenaga pendidik.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dipusatkan di beberapa sekolah dan madrasah utamanya di wilayah-wilayah pinggiran.

Salah satu sasaran vaksinasi yang digelar BIN Jateng di Kudus adalah Madrasah Ibtidaiyah Mafatihul Huda, Dukuh Slalang, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo.

Di tempat tersebut terdapat 120 siswa yang menjalani vaksinasi baik dosis 1 dan 2, serta tenaga pendidik yang mendapatkan vaksinasi booster.

Kepala MI Mafatihul Huda, Mokh Khadiq mengaku sangat berterima kasih atas pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan BIN Jateng.

Menurutnya, lebih dari 90 persen siswanya telah mendapat suntikan vaksinasi sehingga diharapkan bisa memiliki kekebalan komunitas atas Covid-19.

“Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah utamanya BIN Daerah Jateng yang membantu pelaksanaan vaksinasi ini. Dengan vaksinasi ini, kami berharap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka bisa kembali berjalan normal,”tandasnya.

Tm-Ab