TEGAL (SUARABARU.ID) – Seorang penjual balon tiup dan mainan parasit plastik, Muhamad Iswanto (40) warga RT 05 /RW 01 Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, mengaku selama ini belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Iswanto panggilan akrabnya, belum pernah menerima bantuan semua program pemerintah baik itu dari Dinas Sosial berupa pangan maupun sosial lainnya. Dari Dinas Kesehatan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) hingga Program Indonesia Pintar dari Dinas Pendidikan.
Saat staf Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Iwan mengecek data base melalui komputer benar adanya. Bahwa nama Muhamad Iswanto belum masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Iswanto yang ditinggal mendiang istrinya almarhum Setianingrum sejak Tahun 2012 lalu karena sakit hingga saat ini memilih menduda. Hal itu karena ingin fokus membesarkan dua buah hatinya Siti Maulida (13) Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah dan Muhamad Ja’far (11) Kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah.
Bersama kedua buah hatinya, Iswanto mengontrak ruangan 4 x 6 Meter di RT 03 RW 01 Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal yang dibayar sebesar Rp 350 ribu per bulan.
Untuk memenuhi biaya hidup dan bayar kontrakan, Iswanto menjual balon tiup mematok harga Rp 10.000 per balon dan parasit plastik Rp 3.000. Usai mengurus kedua anaknya, dengan sepeda butut Iswanto baru bisa keluar untuk menjajakan balon pukul 17.00 hingga pukul 21.30 baru kembali ke kontrakan.
Diketahui bahwa Iswanto belum menerima bantuan apapun, berawal dari Ibu-Ibu kader Pos Yandu melakukan pendataan dan kunjungan terhadap putri Iswanto (Siti Mauilida) yang disinyalir mengalami gizi buruk.
Meskipun belum mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah, namun Iswanto sangat memaklumi dan tidak mau menyalahkan siapapun. “Alhamdulillah saya bersyukur masih diberi kesehatan. Saya tidak dapat bantuan dari pemerintah itu salah saya sendiri karena selalu pindah-pindah kontrakan,” kata Iswanto saat ditemui kontrakannya, Senin (24/1/2022).
Iswanto dan Siti Maulida belum melakukan vaksinasi. “Di sekolahsudah menawari untuk vaksin tapi saya tidak izinkan. Kasihan dia badannya kurus takut ada apa-apa,” kata Iswanto.
Iswanto mengaku selalu berpindah-pindah kontrakan sejak awal pernikahannya 2008 karena itu dirinya memaklumi kalau hingga saat ini belum dapat bantuan dari pemerintah. “Kemarin Pak Lurah Debong Tengah bersama Pak Carik dan Ketua RT setempat mampir dan dari Kelurahan Siaga memberikan bantuan sembako,” ungkap Iswan.
Musim hujan tiba membuat Iswanto sudah tiga minggu belum bisa berjualan balon, modalpun ludes untuk kebutuhan sehari-hari. Terpisah Camat Tegal Selatan, Abdan Harimurti ditemui di kantornya Senin (24/1/2022) menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti warga Debong Tengah Iswanto yang belum mendapatkan bantuan apapun.
Menurut rencana pada Selasa (25/1/2022) akan mendatangkan tenaga medis untuk memeriksa kondisi kesehatan Siti Maulida. “Kita segera memasukan nama M Iswanto ke DTKS. Dan secepatnya kita akan memeriksakan kondisi kesehatan Siti Maulida. Apa kurang gizi atau ada kelainan lain karena kondisinya kurus kita akan memeriksakan dulu,” kata Abdan.
Nino Moebi