SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Belasan warga penghuni RT/RW 2 Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan Kota Surakarta yang tinggal di bantaran Kali Brojo haru mengungsi, akibat longsornya tebing sungai, Minggu (23/1/2022).
“Kejadiannya berlangsung Minggu kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Beruntung tidak mengakibatkan korban jiwa,” kata Kepala Kelurahan Pajang Priyadi saat ditemui ketika sedang memantau kegiatan gotong royong petugas BPBD bersama warga menyingkirkan puing fondasi bangunan yang ambrol akibat peristiwa longsornya tebing Kali Brojo, Senin (24/1)
Kejadian ambrolnya sebagian fondasi rumah milik empat warga, terang Priyadi, karena bangunan berdiri di atas bantaran sungai. Akibatnya bagian bawah fondasi langsung bersentuhan dengan air Kali Brojo. Fondasi dengan bahan terbuat dari tembok bata itu tergerus air dalam waktu lama sehingga kondisinya melemah dan ambrol.
“Meski demikian bagian depan keempat rumah tidak mengalami kerusakan. Untuk menjaga keselamatan, seluruh penghuni rumah diungsikan ke suatu bangunan,” ujar Priyadi.
Di sisi lain, kejadiannya mendorong masyarakat , BPBD dan SIBAT bergotong royong menyelamatkan barang yang terjatuh kesungai. Fondasi yang ambrol maka atap di atasnya runtuh. Demikian pula isi di dalamnya juga ikut terlempar ke sungai.
“Peristiwa ambrolnya fonadsi empat rumah sudah dilaporkan kepada Wali Kota Surakarta. Sebagaimana dilihat petugas BPBD tengah membersihkan puing fondasi yang tercebur ke sungai agar tidak menghalangi aliran air,” terang Kepala Kelurahan Pajang.
Dia mengimbau agar warga yang tinggal di bntaran sungai selalu waspada bila sewaktu waktu banjir datang.
Arga (30) seorang penghuni yang fondasi rumahnya ambrol menuturkan, saat kejadian dirinya baru saja masuk rumah sehabis pulang kerja. Tanpa diduga terdengar suara gemuruh dari arah belakang rumah. “Tahu-tahu, bagian belakang rumah yang saya tinggali lenyap berikut isinya,” tuturnya.
Bagus Adji
