blank
Petugas berikan penjelasan cara masuk TNI dari santri. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)- Kodim 0705/Magelang gencar melakukan sosialisasi rekrutmen prajurit Bintara dan Tamtama TNI AD khusus dari santri dan lintas agama. Salah satunya  dilakukan kepada santri Ponpes I’anatul Mujtahidin Sekar Putih di Dusun Blembem, Desa Purwodadi, Tegalrejo Kabupaten Magelang, Kamis (20/1).

Pjs Pasipers Kodim 0705, Kapten Caj Budi Krismanto, mengatakan,
sosialisasi rekrutmen TNI AD khusus santri dan lintas agama itu merupakan tindak lanjut dari perintah pimpinan TNI AD dalam program penerimaan prajurit yang berasal dari santri dan lintas agama. Kapten Caj Budi yang juga Danramil 09 Tegalrejo menjelaskan syarat dan tata cara seleksi menjadi anggota TNI AD. Dia juga menyampaikan kepada para santri untuk menyiapkan diri, baik kesehatan, jasmani dan syarat lain bagi santri yang berminat menjadi prajurit.

“Seleksi penerimaan prajurit ini dilaksanakan tanpa biaya atau gratis,” tegasnya.

Sebagai bahan persiapan, dia jelaskan tahapan dan jenis seleksi yang harus dilalui oleh para peserta seleksi. Yakni ada syarat administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi hingga psikotes.

“Siapkan fisik dan kesehatan badan agar kalian bisa lolos seleksi,” kata Kapten Budi.

Pimpinan Ponpes I’anatul Mujtahidin Sekar Putih, KH Hanif Ahab mengungkapkan saat ini ada 856 santri yang sedang menimba ilmu di ponpes tersebut. Baik
di jenjang madrasah tsanawiyah (MTs) maupun madrasah aliyah (MA).

Terkait dengan rekrutmen prajurit TNI dari santri, KH Hanif Sahab menyambut baik program tersebut. Diharapkan banyak santri yang bisa diterima menjadi prajurit TNI. Sehingga para santri bisa menyumbangakn tenaga dan pikirannya untuk mengabdi kepada negara dan bangsa.

“Saya berharap banyak santri yang bisa masuk mejadi TNI sehingga para santri bisa menyumbangakn tenaga dan pikirannya untuk mengabdi kepada negara dan bangsa, khususnya di bidang ilmu agama,” katanya.

Sementara itu salah satu santri, Muhamad Zacky (19), asal Singorojo, Kabupaten Kendal, mengatakan sosialisasi itu sangat bermanfaat untuk persiapan seleksi menjadi anggota TNI.

“Menjadi anggota TNI adalah cita-cita saya, maka sosialisasi ini menjadi acuan mempersiapkan diri mengikuti seleksi TNI,” katanya.

Eko Priyono