blank
Personel Polsek dan Koramil Jatiroto, pamong desa dan masyarakat, membantu Tim SAR Wonogiri melakukan evakuasi korban tercebur sumur.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Seorang kakek berinisial M (70), tewas karena tercebur sumur. Tragedi ini, berlangsung Senin dinihari (19/1) Pukul 02.00.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kapolsek Jatiroto Iptu Askuri, melalui Kasi Humas Polres AKP Suwondo, Selasa (18/1), membenarkan, korban adalah warga Dusun Sugihan, Desa Sugihan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri.

Kejadiannya, berlangsung di sumur yang berada di lahan pekarangan milik korban. Kasus ini, dilaporkan ke Polsek Jatiroto Pukul 02.30. Warga bersama perangkat desa setempat, kesulitan untuk mengevakuasi korban.

Polsek Jatiroto kemudian mendatangkan bantuan Tim Search And Rescue (SAR) Wonogiri, guna melakukan tindakan vertical rescue untuk mengangkat korban dari sumur berkedalaman sekitar 20 Meter (M) tersebut.

Petugas yang melakukan penanganan di lokasi memperoleh informasi, Pukul 02.00 Senin dinihari (17/1), Jadi (55) sebagai menantu korban yang hidup serumah, mendengar suara byuuuur di sumur yang lokasinya di belakang rumah.

Curiga terhadap suara byuuuur tersebut, Jadi, kemudian bangun untuk melihat ke dalam sumur. Betapa kagetnya, ternyata yang tercebur sumur adalah mertuanya.

Saksi Jadi, kesulitan untuk memberikan pertolongan penyelamatan, karena tidak memiliki kelengkapan peralatan yang memadahi. Demikian pula para tetangga yang berdatangan juga kesulitan memberikan pertolongan. Kasus ini, segera disampaikan ke Kepala Dusun (Kadus) Sugihan, Gimin (33), yang kemudian melaporkan ke Polsek Jatiroto Polres Wonogiri.

Korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Wonogiri pada Pukul 06.55, sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis dari Puskesmas Jatiroto pimpinan Dokter Agung Wiransyah.

Pemeriksaan dilakukan bersama personel Polsek dan anggota Koramil Jatiroto dan pamong desa. Hasil pemeriksaan menyimpulkan, korban tewas karena tenggelam di sumur.

Usai pemeriksaan, mayat korban diserahkan kepihak keluarga untuk dimakamkan, dengan disaksikan oleh Kepala Desa (Kades) Sugihan, Santoso.

Bambang Pur