blank
Pelanggaran pengendara motor tidak mengenakan helm, berlokasi depan Polsek Pedurungan Semarang. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Direktorat Lalu Lintas (Lalin) Polda Jateng mendapat nilai tertinggi program Electronik Law Enforcement (ETLE) Nasional Presisi 2021.

Nilai tertinggi yang dicapai Ditlantas Polda Jateng adalah dari bidang jumlah verifikasi terbanyak, jumlah pelanggaran terkonfirmasi terbanyak, denda dibayarkan tertinggi, dan pembayaran briva tertinggi.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho menuturkan, Polda Jateng mempunyai ribuan kamera ETLE Nasional Presisi yang terpasang diseluruh Polres jajaran.

Menurutnya, dalam waktu 3 hingga 15 Januari 2022 telah mengkonfirmasi 34.196 pelanggar lalu lintas. “Jumlah tersebut terbesar, dibanding kota-kota lain di Indonesia,” kata Agus, Sabtu (15/1/2022).

Menurut Agus, rata-rata pelanggaran pengendara motor adalah tidak mengenakan helm, dan berboncengan tiga orang. Sementara untuk pelanggaran pengendara mobil diantaranya nomor polisi tidak diperpanjang, dan tidak mengenakan sabuk pengaman.

“Tertinggi di Polresta Surakarta dengan total 1890 sudah terkonfirmasi sejak 3 sampai 13 Januari,” jelasnya.

Agus mengimbau agar masyarakat patuh dan disiplin berlalu lintas. Sebab ETLE Nasional Presisi sudah ada di semua Polres jajaran Polda Jateng.

“Ini menjadi program prioritas Kapolri, sehingga proses penegakan hukum telah mengunakan sistem ETLE. Dengan demikian petugas lalu lintas tidak bersentuhan dengan pelanggar,” tuturnya.

Disampaikan bahwa Polda Jateng telah melaunching atau merilis aplikasi GoSigap. Aplikasi tersebut untuk mengirim dokumen klarifikasi.

“Dokumen klarifikasi terintegrasi dengan aplikasi sehingga proses penegakan hukum (Gakum) lebih mudah dan dapat diakses oleh pelanggar dengan mudah,” tambahnya.

Sementara itu Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengapresiasi capaian tertinggi ETLE Presisi se Indonesia. Capaian tersebut merupakan bukti keseriusan Ditlantas Polda Jateng dalam Law Enforcement mendisiplinkan pemakai jalan.

“Dengan berdisiplin lalu lintas akan berdampak pada berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas dan kelancaran lalu lintas,” terang Iqbal.

Ning