KUDUS (SUARABARU.ID) – Kantor BRI Unit Pasar Kliwon yang terbakar ternyata merupakan aset Pemerintah Kabupaten Kudus. Kantor tersebut menempati ruko blok D1 yang masih masuk dalam lingkup bangunan Pasar Kliwon.
Bupati Kudus Hartopo yang meninjau langsung lokasi kebakaran mengaku bersyukur api bisa segera dipadamkan. Selain itu, kebakaran juga tidak menimbulkan korban jiwa.
“Alhamdulillah sudah dapat ditangani oleh petugas Damkar gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan pihak swasta, ada 5 unit armada yang diturunkan dan saat ini masih dilakukan proses pendinginan,” katanya.
Hartopo menyebutkan bahwa musibah kebakaran ini kemungkinan diakibatkan karena terjadinya hubungan arus pendek listrik.
“Kemungkinan korsleting listrik, bisa terjadi karena tidak adanya evaluasi dan pengecekan berkala terhadap instalasi listrik,” sebutnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pada pemilik maupun pengelola kios agar memperhatikan instalasi listrik yang terpasang.
“Butuh evaluasi dan pengecekan secara berkala pada instalasi listrik. Jangan beranggapan bahwa pemasangan instalasi listrik sekali untuk selamanya, sebab pengecekan berkala perlu dilakukan untuk meminimalisir kejadian seperti ini,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat ketika akan melakukan pemasangan instalasi listrik dengan memperhatikan aspek standarisasi.
“Jangan sampai memasang instalasi listrik dengan material di bawah standart karena bisa berakibat korsleting listrik, perlu adanya sosialisasi dan edukasi pada masyarakat,” ucapnya.
Hartopo juga menyempatkan diri melihat kondisi kantor di sela petugas melakukan pendinginan.
“Kondisi kantor hampir semua ludes terbakar, mulai dari meja, kursi, peralatan kantor hingga arsip. Namun jaminan nasabah dipastikan semua aman karena berada di lantai bawah,” jelasnya.
Baca juga:
Kantor BRI Pasar Kliwon Terbakar, Berawal dari Konsleting Listrik
Kebakaran Kantor BRI Pasar Kliwon, Begini Nasib Berkas Berharganya
Pernyataan Hartopo diperkuat Kepala Kantor BRI Unit Kota yang mengatakan bahwa semua aset nasabah dipastikan aman.
“Alhamdulillah seluruh aset nasabah yang berbentuk jaminan kami pastikan aman. Hanya arsip dan peralatan kantor kami yang terbakar,” tandasnya.
Sementara, Kepala BPKAD Kabupaten Kudus, Eko Djumartono mengatakan bangunan ruko yang digunakan kantor BRI tersebut merupakan aset Pemkab Kudus.
Ruko tersebut merupakan satu bagian dengan pasar Kliwon secara keseluruhan. “Iya, itu bagian dari pasar Kliwon,”terang Eko.
Untuk perbaikan bangunan yang terbakar, kata Eko akan disesuaikan dengan perjanjian sewa menyewa yang ada. “Perjanjian sewa menyewanya ada di Dinas Perdagangan,”terangnya.
Kebakaran pasar Kliwon memang bukan kali ini saja terjadi. Pasar grosir konveksi terbesar di pantura timur tersebut sempat terbakar hebat pada 20 September 2011 silam. Kebakaran tersebut bahkan menghanguskan hampir separuh dari bangunan pasar.
Pasar Kliwon kembali dilanda kebakaran pada 16 Februari 2021 silam ketika sebuah kios dilalap si jago merah.
Tm-Ab