blank
Herve Poncharal/dok

(SUARABARU.ID) – Beberapa tim independen di MotoGP telah menciptakan relasi yang erat dengan tim pabrikan sehingga melihat mereka mendapat motor dengan spek yang sama tak lagi spesial.

Dalam beberapa tahun terakhir persaingan MotoGP bisa dibilang seimbang dengan selisih antarpembalap yang ketat.

Sejak penyeragaman peranti elektronik pada 2016, sebanyak 13 kemenangan di MotoGP diraih pembalap tim satelit.

Musim 2020 menjadi anomali sejak pencetak kemenangan terbanyak dalam semusim justru merupakan pembalap tim satelit.

Dua pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo, sama-sama mengemas tiga kemenangan.

Morbidelli  pada akhirnya menjadi runner-up kejuaraan di bawah Joan Mir yang memperkuat tim pabrikan Suzuki Ecstar.

Pembalap tim satelit masih menunjukkan taji pada musim lalu.

Morbidelli, Enea Bastianini (Esponsorama Avintia), Johann Zarco dan Jorge Martin (Pramac Racing) menjadi para pembalap tim independen yang mampu mencatat posisi finis tiga besar.

Martin paling moncer dengan torehan kemenangan pada MotoGP Styria plus podium pada MotoGP Doha, MotoGP Austria, dan MotoGP Valencia.

Jorge mendapat keistimewaan karena dibekali motor Ducati Desmosedici terbaru seperti tim pabrikan meski berstatus debutan.

Kepala Tim Tech3 sekaligus Presiden Asosiasi Tim (IRTA), Herve Poncharal, mengaku senang melihat tim independen mampu bersaing di level yang lebih tinggi.

‘’Tim satelit sekarang berkompetisi di level yang jauh lebih tinggi. Satu dekade yang lalu, kami hanya dilihat oleh produsen sebagai beban tambahan,’’ ungkap Poncharal seperti dilanir dari Motorsport-Total.

Tim pabrikan saat ini melihat skuad independen sebagai mitra untuk meningkatkan prestasi mereka.

Tim satelit menjadi tempat untuk mematangkan pembalap muda sembari mengambil data untuk pengembangan si kuda besi.

Tahun lalu hanya ada tiga pembalap dari 10 pembalap tim independen yang tidak kebagian motor teranyar.

Poncharal kini meyakini tim satelit juga bisa ikut bersaing dalam persaingan perebutan gelar.

‘’Pembalap dari tim satelit bisa menjadi juara dunia kapan saja,’’ tegasnya.

rr