blank
Salah satu paslon Pilketos di SMPN 1 Kejajar Wonosobo saat menyampaikan visi dan missi. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pasangan Calon Ketua Osis No Urut 03 Hanesti Laesa Alkhila (VIII B) dan Wahyu Sri Ramdhani (VIII B), terpilih dalam pesta demokrasi Pemilihan Ketua Osis (Pilketos) SMP Negeri 1 Kejajar Wonosobo.

Pasangan Srikandi itu, memenangi laga “politik” dengan perolehan 165 suara mengalahkan dua kandidat lainnya. Pasangan putri yang duduk dalam satu kelas itu akan memimpin Osis SMP Negeri 1 Kejajar untuk periode satu tahun ke depan.

Sedangkan paslon No Urut 1 Afada Maulida Azzahra (VIII B)-Rizki Fais Febriawan (VIII E) mendapat 130 suara dan paslon No Urut 2 Ahmad Ujang Prastiawan (VIII E)-Aurisyanda Renata Putri (VIII C) hanya meraup 69 suara.

Adapun kartu suara tidak ada 53. Jumlah pemilih total 414 siswa. Suara tidak sah dikarenakan kartu suara rusak dan tidak dicoblos alias blangko. Kerusakan kartu suara disebabkan ada yang memilih lebih dari satu calon dan mencoblos tidak di kolom yang telah ditentukan.

Berjalan Lancar

blank
Kepala SMP Negeri 1 Kejajar Wonosobo, Slamet Riyadi. Foto : SB/Muharno Zarka

Kepala SMP Negeri 1 Kejajar Slamet Riyadi, Jumat (6/1/21021), mengaku bersyukur perhelatan Pilketos di sekolah yang dipimpinnya berjalan aman, lancar dan sukses tanpa ekses. Semua itu berkat kerjasama guru pembina dan pengurus Osis sebelumnya.

“Tradisi Pilketos dengan sistem langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber dan Jurdil) akan terus dilakukan pada agenda Pilketos di tahun-tahun berikutnya. Karena hal itu, sekaligus sebagai ajang latihan siswa untuk mempraktekan kehidupan berdemokrasi di sekolah,” ujarnya.

Kesuksekan Pilketos, sambung dia, juga bisa dilihat dari penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 selama kegiatan berlangsung. Seperti menghindari kerumunan, saling menjaga jarak antar pemilih dan semua yang terlibat dalam Pilketos menggunakan masker.

“Seluruh guru pembina Osis, panitia Pilketos dan para pemilih juga wajib mencuci tangan di air mengalir dengan sabun/hand sanitizer, sebelum dan sesudah acara selesai. Hal itu guna menghindari penularan dan penyebaran kasus Covid-19 karena kini masih berada dalam masa pandemi virus corona,” tegasnya.

Muharno Zarka