blank
Pelantikan 18 eselon II sebagai Kepala OPD di lingkungan Setda Kota Semarang, Kamis (6/1/2022). (doc/ist)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, melantik 18 kepala OPD setingkat eselon II di lingkungan Setda Pemerintah Kota Semarang, Kamis (6/1/2022) siang.

Rotasi para kepala dinas ini merupakan bentuk penyegaran di tubuh birokrasi Pemkot Semarang untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga masyarakat Kota Semarang. Pelantikannya sendiri dilakukan di Gedung Moch. Ichsan Balai Kota Semarang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang yang biasa disapa Hendi ini mengatakan, rotasi jabatan ini merupakan bagian dari perputaran organisasi. Selain itu dirinya juga ingin menciptakan tim birokrasi terbaik yang penuh kreatifitas dan inovatif.

“Kalau orang duduk lama disebuah posisi, maka dia pasti di zona nyaman, sehingga tidak akan muncul inovasi dan kreatifitas, maka yakinlah apa yang dilakukan hari ini merupakan upaya pemkot semarang menciptakan tim terbaik yang penuh kreatifitas dan inovasi untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat,” katanya.

PR Masih Banyak
Lebih jauh wali kota mengatakan, pekerjaan rumah (PR) di Kota Semarang masih banyak dan sangat panjang. Oleh karena itu dirinya meminta semua yang ada sekarang ini bisa bergerak bersama melayani masyarakat sebaik-baiknya.

Salah satu PR yang disampaikan wali kota adalah soal Pasar Johar yang baru saja diresmikan Rabu (5/1/2022). Presiden Joko Widodo berpesan agar Pasar Johar yang baru tersebut dijaga dan dirawat sebaik mungkin.

“PR dari Pak Presiden kemarin minta Pasar Johar dijaga dan dirawat. Maka saya meminta Mas Nurkholis (Kepala Dinas Perdagangan) membuat sebuah konsep kerja sama dengan pihak ketiga untuk merawat dan menjaga Pasar Johar. Yang penting gimana caranya agar pasarnya tetap bagus dan kinclong serta jadi ramai,” katanya.

Sementara itu, tujuh jabatan eselon II Pemkot Semarang yang kosong akibat ditinggal pejabat sebelumnya, selanjutnya akan diisi oleh Pelaksana tugas, sampai nanti ada keputusan pejabat baru yang mengisi kekosongan jabatan.