JAKARTA (SUARABRU.ID)- Siswa antusias mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen yang mulai bergulir pada Senin (3/01/2022).
Salah satu siswa yang antusias dengan jalannya kegiatan PTM hari ini adalah Nadisya Kiara Putri selaku siswa kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Insan Mandiri, Kembangan, Jakarta Barat.
“Senang sih bisa mengerti materi lebih dalam Karena dijelasin langsung sama gurunya terus bisa ketemu teman-teman juga,” kata Nadisya saat dikonfirmasi di sekolahnya, Senin.
Peraih medali perunggu English Olympiad National Smart Studen ini mengaku banyak mengalami kendala selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Beberapa kendala yang dia dapati yakni sulit mengerti materi yang disampaikan guru hingga terkendala jaringan internet. “Kadang terkendala jaringan. Lalu suka susah mengerti penjelasan guru,” kata dia.
Nadisya tidak khawatir lagi akan jaringan internet yang bermasalah dan penjelasan guru yang tidak jelas. Hal yang sama juga dikatakan salah satu siswa kelas XII SMKN 60 Diva Ramadhanty.
Diva mengaku senang lantaran bisa kembali bertemu dengan teman-teman setelah sekian lama terpisah karena pandemi.
“Justru senang karena bisa ketemu teman-teman lagi. Perasaan gugup sih enggak ada. Lebih ke senang saja,” katanya.
Diva pun mengaku tidak masalah jika harus mengikuti ketentuan protokol kesehatan (prokes) selama kegiatan berlangsung di dalam kelas. Bagi dia, taat akan ketentuan prokes merupakan hal wajib demi memastikan kegiatan sekolah bisa berjalan dengan aman dan lancar.
“Saya juga berharap semoga kedepannya pandemi Covid-19 ni segera berakhir,” kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdian melalui keterangannya di Jakarta, Minggu (2/1/2021) mengatakan, relaksasi kebijakan tersebut diterapkan dengan pertimbangan terkendalinya pandemi Covid-19 di Jakarta pada PPKM Level 1.
PPKM Level 1 dilaksanakan dengan ketentuan, mulai dari capaian vaksinasi dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen, capaian vaksinasi dosis dua pada lansia di atas 50 persen serta vaksinasi pada peserta didik yang terus berlangsung sesuai aturan di tingkat kota/kabupaten.
PTM terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dan waktu belajar hingga enam jam pelajaran per hari.
“Protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah,” tutur Nahdiana.
Ant-Claudia