blank
Kapolres (paling kanan), Bupati dan pejabat lain bersiap-siap melakukan pemantauan jalur utama Magelang, hari ini. Foto : eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU ID)-Bupati Zaenal Arifin minta masyarakat saat malam tahun baru di rumah saja. “Tahun baru tetap di rumah saja bersama keluarga dan famili yang ada di rumah. Tidak usah berkerumun”.

Bupati mengatakan hal itu ketika ditemui usai memimpin Apel Gelar Pasukan di halaman Mapolres Magelang, hari ini. Apel dilaksanakan oleh jajaran Kepolisian RI secara serentak di seluruh Indonesia.

Di wilayah Kabupaten Magelang juga menggelar apel dalam rangka menjaga dan memastikan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam kondisi yang aman dari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk penyebaran Covid-19.

Dipaparkan, sebagaimana dipesankan oleh Kapolri, ada varian baru yang sudah masuk Indonesia dan ada lima orang yang terkena. Maka itu menjadi konsentrasi bagi semua pihak. Pemda bersama TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat bahu membahu mengantisipasi agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.

Selain itu umat yang akan merayakan Natal bisa melaksanakan secara nyaman dan aman. “Membuktikan inilah kita melaksanakan Pancasila yang ada di NKRI,” imbuhnya.

Tentang gereja, menurut Bupati, kapasitasnya dibatasi 50 persen dari tempat yang ada. Maka dia berharap umat Kristiani untuk mematuhi dan memastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan aturan yang ada. Dengan demikian
diharapkan semua akan berjalan dengan baik, aman, dan semoga aparat dilindungi dalam melaksanakan tugas-tugas dalam aktivitas sehari-hari.

Terkait objek wisata, Bupati minta warga pada Tahun Baru 2022 tetap di rumah saja.Merayakannya cukup bersama keluarga dan famili yang ada di rumah. Tidak usah berkerumun di keramaian.

Protokol Kesehatan

Objek wisata memang ada yang mendapat sertifikat Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE. Namun demikian tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Agar tidak terjadi penyebaran Covid.

Alun-alun Sawitan, kata Bupati, akan ditutup, dalam rangka mengantisipasi dan menjaga. “Bukan membatasi masyarakat untuk beraktivitas. Tetapi karena situasi di tengah pandemi yang mengharuskan kita mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu saat ditanya apakah jalur ke Candi Borobudur akan ditutup, menurut Bupati, akan memantau bersama Kapolres. Dia akan melihat dinamika, situasi dan perkembangan yang ada. “Kami akan tentatif terus,” katanya.

Sementara itu Kapolres AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan telah mempersiapkan personel di beberapa titik pos pengamanan dan pelayanan terpadu. Juga menggandeng stakeholder terkait untuk mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru. “Yang jelas di malam tahun baru, sesuai perintah Kapolda, tidak ada perayaan menggunakan kembang api,” jelasnya.

Dalam waktu dekat polisi akan melakukan razia terhadap penjual kembang api dan petasan. Termasuk minuman keras yang mengandung alkohol.Sehingga libur Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan kondusif.

Di sekitar Borobudur akan dipantau dan disesuaikan dengan situasi kondisi. Kalau terjadi kepadatan akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Sudah disiapkan beberapa skenario dengan Dinas Perhubungan, untuk melaksanakan rekayasa lalu lintas.

Kapolres menambahkan, di perbatasan Magelang-Sleman didirikan gerai vaksin bersamaan pos pengamanan.Masyarakat yang belum vaksin bisa ke tempat vaksin akan dilayani. Kuotanya tidak terbatas karena masih ada kuota 20 ribu.

Eko Priyono