blank
Kabadiklat Hukum dan HAM Jateng, Kaswo (kiri) menyerahkan piagam penghargaan kepada Kabadiklat Keagamaan Denpasar, Muchammad Toha, di Balemong Resort Semarang. Foto: Ning

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebagai bentuk apresiasi kerja sama dan kolaborasi pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS 2021, Balai Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Hukum dan HAM Jateng memberikan piagam penghargaan kepada Kepala Badiklat Keagamaan Denpasar, pada Senin malam (20/12/2021).

Piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM, Asep Kurnia diserahkan secara langsung oleh Kepala Badiklat Hukum dan HAM Jateng, Kaswo, kepada Kepala Badiklat Keagamaan Denpasar, Muchammad Toha.

Pemberian penghargaan kepada Kepala Badiklat Denpasar ini atas prestasinya sudah menyelesaikan Latsar CPNS tahun 2021 sebanyak 1582.

“Ini menindaklanjuti kolaborasi yang terjalin sejak 2019 lalu, dan pada tanggal 20 April 2021 kami bersama Kepala Badiklat Keagamaan Denpasar menandatangani Nota Kesepahaman Nomor W13.SM.07.02-106 dan B518/Bdl.11/KP.02.2/04/2021 tanggal 20 April 2021 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM tahun Anggaran 2021, dengan ruang lingkup pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar, coach dan penguji,” ungkap Kabadiklat Hukum dan HAM Jateng, Kaswo, di Balemong Resort Semarang.

Disampaikan bahwa melalui nota kesepahaman tersebut, Badiklat Keagamaan Denpasar mengkoordinir para tenaga pengajar Widyaiswara dari seluruh wilayah Indonesia untuk berperan mensukseskan jalannya Latsar bagi para CPNS di wilayah kerja Badiklat Hukum dan HAM Jateng.

“Kita akan selalu mengedepankan kolaborasi kinerja. Kita akan tetap bekerja sama dan saling menguatkan, apalagi kami sama-sama dari instansi pemerintahan bisa berkolaborasi,” tandasnya.

Kaswo juga berharap kedepan kolaborasi ini tidak hanya terkait CPNS saja, namun bisa lebih luas lagi seperti pemberian penyuluhan di Lapas maupun Rutan di lingkungan Kemenkumham Jateng.

Sementara Kepala Badiklat Keagamaan Denpasar, Muchammad Toha mengatakan, ini merupakan kerja sama yang terbaik karena keilmuan tentang ini, di Kemenkumham gudangnya. “Namun, transfer ilmu yang menjadi keahlian di Kemenkumham itu corong untuk penyampaiannya jumlahnya kurang,” kata Toha.

“Kemenkumham memperlakukan kami sebagai mitra sejati yang tidak ada satir, tidak ada tabir, sehingga betul-betul cair antara Kementerian Agama dengan Kemenkumham. Ini idealnya terjadi dengan kementerian lain. Yang membedakan kita adalah tupoksi kita saat melaksanakan tugas,” tuturnya.

Menurut Toha, ini merupakan sebuah keteladanan yang layak disemaikan dengan kementerian lain.

Dikatakan bahwa dalam kerja sama sendiri dilakukan sesuai kebutuhan. Dimana untuk durasi waktunya tidak setiap bulan, ataupun setiap semester, namun sesuai kebutuhan. “Setiap tahun ada, yang beda hanya jumlah personelnya saja,” tukasnya.

Untuk tahun 2022, Badiklat Hukum dan HAM Jateng telah mempersiapkan pelaksanaan Latsar lebih dari 1.700 CPNS di wilayah kerjanya, yang dimungkinkan akan kembali dilaksanakan dengan metode yang sama yaitu distance learning.

Harapannya Badiklat Hukum dan HAM Jateng dan Badiklat Keagamaan Denpasar terus bermitra dan membangun hubungan yang solid dalam memajukan SDM di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.

Ning