blank
Babinsa Serka Tiyo bersama Danramil Kapten (Cba) Suparna, membantu nenek yang kesulitan jalan melewati titik longsor di ruas Slareng-Janganti Simpangan Manggal.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Alat berat jenis bolduzer, didatangkan di lokasi bencana tanah longsor Desa Hargantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.

Tujuannya, untuk mempercepat pemulihan akses hubungan darat yang terputus, karena badan jalan tertimbuni material longsoran setebal 2 Meter dengan volume panjang 30 Meter.

Sebagaimana diberitakan, badan jalan yang tertimbuni material longsoran tersebut, berada di ruas jalan Slareng-Janganti Simpangan Manggal, Desa Hargantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.

Dampak dari longsoran tersebut, memutuskan hubungan darat dan menyebabkan dua dusun menjadi terisolir. Kejadiannya, berlangsung bersamaan hujan deras berkepanjangan, yang menyebabkan pula terjadinya bencana banjir Kali Dimoro dan Sungai Wiroko.

Kerja Bakti

Kerja bakti massal, sebelumnya dilakukan oleh jajaran Koramil-07, Polsek Tirtomoyo dan Polres Wonogiri, aparat kecamatan, pamong desa dan warga masyarakat. Juga melibatkan para relawan siaga bencana dari tingkat desa dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri.

Danramil-07/Tirtomoyo, Kapten (Cba) Suparna, menyatakan, untuk mempercepat terbukanya kembali akses hubungan darat Dusun Panggah-Janganti Simpangan Manggal, dikerahkan pula alat berat.

Saat pembersihan material longsoran berlangsung, mendadak ada nenek yang kondisinya lemah karena sakit, kesulitan melewati ruas jalan tersebut.

Dengan sigap, Babinsa Hargantoro, Serka Tiyo, bersama Danramil membantu lansia tersebut untuk melewati jalan di titik longsoran.

”Kita bantu dia, karena kondisinya lemah. Dia baru saja pulang menjalani perawatan di rumah sakit,” jelas Kapten (Cba) Suparna.

Camat Tirtomoyo Dwi Martanto Yuniarso melalui Sekretaris Camat (Sekcam) Catur, Selasa (14/12), berkata: ”Alhamdulillah untuk infrastruktur yang terdampak bencana sudah teratasi.”

Bambang Pur