blank
Para peserta seleksi program magang ke Jepang mengikuti acara pembukaan di di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 165 orang pemuda mengikuti seleksi program magang kerja ke Jepang. Khusus dari Kebumen ada 74 orang, terdiri 54 laki-laki dan 20 perempuan.

Program tersebut dilaksanakan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia, bersama Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen, serta International Manpower Development Organization, Japan (IM Japan).

Pembukaan seleksi program magang ke Jepang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (13/12). Acara dihadiri Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Kepala Dinas  Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Anna Ratnawati dan Wakil Direktur IM Japan, Yurike Ozawa serta dari unsur Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Kemenaker RI Sutarno.

“Alhamdulillah program ini bisa berjalan, dari 165 peserta yang mengikuti seleksi, peserta dari Kebumen terbanyak, total ada 74 orang. 54 orang laki-laki dan Perempuan ada 20 orang. Sisanya ada dari kabupaten tetangga, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Purworejo, Magelang, Banjarnegara, Wonosobo, dan lain-lain,” ujar Arif Sugiyanto.

blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bergambar bersama pejabat terkait dan perwakilan peserta magang kerja ke Jelang.(Foto:SB/Ist)

Bupati menyampaikan, mereka yang lulus seleksi nanti akan bekerja di Jepang di bidang manufaktur, bangunan, pengelasan dan sebagainya. Termasuk pula Program Caregiver, yakni program praktek kerja dengan jenis kerja perawat lansia. Dengan program ini diharapkan bisa semakin mengurangi angka pengganguran di Kebumen.

“Pesan saya, bekerjalah dengan disiplin, setulus hati, bisa menjaga diri, tidak ceroboh sehingga bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan lingkungan.  Kalian pun harus berbangga, karena tidak semua orang bisa diberi kesempatan untuk bekerja di Jepang. Harus disyukuri apa pun pekerjaanya,”ujar dia.

Bisa Menimba llmu dan Menjaga Nama Baik Indonesia

Bupati berharap semua peserta dinyatakan lulus, dan bisa bekerja mengikuti budaya orang Jepang yang dikenal punya etos kerja yang baik, disiplin dan pekerja keras. Lebih dari itu, bisa menimba ilmu, dan menjaga nama baik Indonesia.

“Berangkat baik-baik, nanti pulang juga harus baik-baik. Gunakan ilmu yang didapat untuk membangun daerah kalian masing-masing,”tutur Bupati.

Kadisnaker dan Koperasi, Usah Kecil dan Menengah Anna Ratnawati menambahkan, sejak 2017 ada 73 warga Kebumen yang sudah diberangkatkan untuk bekerja di Jepang. Sedangkan untuk seleksi tahun 2019 dari Kebumen yang sudah mengikuti Pelatihan Tahap I di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi dan dinyatakan lulus sebanyak 96 orang.

“Namun dikarenakan Pandemi Covid-19  belum diberangkatkan, mudah-mudahan segera diberangkatkan,” ucapnya.

 

Adapun untuk seleksi program magang ke Jepang 2021 dimulai 13-17 Desember 2021. Dari 2.020 orang yang daftar, 165 dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi.  Materi seleksi antara lain, matematika, seleksi fisik, mental dan kedisiplinan, dan tes wawancara.

Peserta yang dinyatakan lolos selanjutnya akan mengikuti diklat selama 3 bulan di Kebumen dan selanjutnya berjenjang pembekalan dari Kemenaker di Balai Diklat Bekasi. Setelah melalui proses dan tahapan tersebut baru berangkat ke Jepang dengan fasilitas dari Kementerian.

Anna bersyukur pada 2021 di Jawa Tengah hanya Kebumen yang melaksanakan seleksi magang ke Jepang. Ia berharap program ini setiap tahun bisa diadakan, sehingga semakin banyak putra-putri Kebumen mendapat kesempatan bekerja di Jepang.

Dengan begitu bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Komper Wardopo