(SUARABARU.ID) – Dua monster di kelas berat Ultimate Fighting Championship (UFC), Francis Ngannou dan Ciryl Gane, akan berebut predikat sebagai yang terhebat pada awal tahun depan.
Ngannou, pemegang sabuk divisi berat UFC, dan Gane (juara kelas berat interim UFC) pernah berlatih bersama di Sasana MMA Factory Paris, Prancis.
Namun, Ngannou kemudian pindah dan bergabung dengan Xtreme Couture di bawah asuhan Eric Nicksick pada 2018.
Gane menyatakan mantan rekan sesasananya itu sudah tahu kemampuannya.
Dia menilai Ngannou kini telah menjadi petarung yang lebih cerdas.
‘’Francis berkembang dan menjadi petarung yang komplet sekarang,’’ ungkap Gane kepada BT Sport.
Si Pemangsa, julukan Ngannou, dikenal memiliki jotosan yang sangat keras.
Namun, Ciryl mengaku bisa mengatasi kekuatan fighter asal Kamerun itu.
Sejak meninggalkan MMA Factory, The Predator memang maju pesat.
Ngannou sukses membalas kekalahannya dari Stipe Miocic sekaligus merampas titel kelas berat UFC.
Gane pun tak mau kalah, dan kini menyandang rekor 10 kali menang tanpa kalah di ajang mixed martial arts (MMA).
rr