FGSNI menggelar Webinar Keberasan Sosial Anak Menghadapi 4.0 Rabu 8/12.(Foto;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing (FGSNI) Indonesia Rabu (8/12) menggelar kegiatan Webinar Nasional Pendidikan mengusung Tema Kecerdasan Sosial Anak Didik dalam Menghadapi Resolusi 4.0.

Narasumber yang diusung DR H Muhammad Zain, Dirgen GTK Madrasah Kementerian Agama RI bersama DR Khamim Zarkasih Putro MA, Sekretaris Kopertais III Daerah Istimewa Yogyakarta serta Ketua Umum FGSNI Kiai Agus Muhtar SHI.

Kiai Agus Muhtar menyatakan, guru merupakan ujung tombak dunia pendidikan maka harus mampu mewujudkan tujuan sistem pendidikan nasional. Yakni mencetak peserta didik yang cerdas spiritual, cerdas sosial, cerdas pengetahuan, dan cerdas keterampilan.

“Hanya guru cerdas yang mampu mencetak generasi yang cerdas pula, “ujar Kiai Agus Mukhtar.

Seminar daring tersebut diikuti ratusan guru yang tergabung dalam FGSNI se Indonesia melalui Google Meet, dengan host Rahadi Taher SPd dan dipandu Moderator Siti Munadliroh SE dari FGSNI Sumenep, Madura.

Kiai Agus Muhtar SHI, ketua FGSNI Indonesia yang tingal di Desa Abean, Kecamatan Mirit, Kebumen. (Foto;SB/Ist)

Dalam paparannya Dr H Khamim Zarkasih Putro MSi menerangkan bahwa Kecerdasan sosial (social intelligence) kini tampaknya kian menduduki peran yang amat penting ketika kita hendak membangun sebuah relasi yang produktif nan harmonis.

Relasi kita dengan kerabat, dengan tetangga, dengan rekan kerja atau juga dengan atasan mungkin bisa berjalan dengan lebih asyik kalau saja kita mampu mendemonstrasikan sejumlah elemen penting dalam kecerdasan sosial.

kecerdasan sosial merupakan kemampuan dan keterampilan seseorang dalam menciptakan relasi, membangun relasi dan mempertahankan relasi sosialnya sehingga kedua belah pihak berada dalam situasi saling menguntungkan.

5 Kunci Pengasah Kecerdasan Sosial

Menurut Khamim, ada 5 kunci pengasah kecerdasan sosial yakni Situsional Awareness  (kesadaran situasional ), 2. Presence (kemampuan membawakan diri ),3. Authenticity (autensitas / keaslian) }, 4. Clarity ( kejelasan ) dan 5. Emphaty (empati).

Sedangkan DR H Muhammad Zain menegaskan, manusia secara fitrah adalah makhluk sosial yang mempunyai ketergantungan dengan pihak lain. Mengutip dari para penulis terkenal seperti , Mark Zuckerberg, Daniel Goleman, Jack Ma dan lainnya.

Menurut Muhammad Zain,  pentingnya menyiapkan anak didik agar siap menghadapi era global, dengan Kecerdasan Global, dan mulai disadarkan bahwa semakin tinggi pendidikannya, semakin tinggi pula kemakmurannya.

Muhammad Zain juga mengingatkan bahwa pendidikan di era Pandemi Covid-19 ini, peran orang tua sangat penting. Selain harus melek IT, orang tua harus mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kecerdasan sosial putra putrinya.

Di antaranya melalui pendekatan agama, dan menjaga keseimbangan hidup. Kesadaran education sangat penting. Ekonomi juga penting. Namun jangan sampai materialistik, tetap memegang kunci kunci peradaban.

Komper Wardopo