blank
RESES - Anggota DPRD Kota Tegal, Mohammad Sefrudin melaksanakan reses dalam masa persidangan III Tahun 2021. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Peserta reses masa persidangan ketiga Tahun 2021 Anggota DPRD Kota Tegal, dari Fraksi Partai Gerindra, Mohammad Sefrudin banyak usulan soal penanganan banjir dan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). “Dari warga yang mengikuti reses banyak menyampaikan keluhan terkait penangan banjir dan RTLH,” kata Sefrudin saat kegiatan reses.

Menjadi persoalan, warga yang rumahnya tidak layak, kondisinya hampir roboh tapi tidak mempunyai atau belum masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maka tidak bisa mendapat bantuan dari pemerintah. Atas persoalan itu, warga minta ada sebuah prioritas untuk rumah milik warga yang kondisinya benar-benar parah bisa mendapat bantuan RTLH.

“Saya minta kepada Pemerintah Kota Tegal agar ada sebuah kebijakan untuk rumah-rumah yang kondisinya sangat parah agar bisa direalisasi,” pinta Sefrudin.

Meskipun warga belum masuk DTKS tapi kondisi rumahnya parah Sefrudin berharap ada solusi untuk menangani persoalan tersebut karena mereka warga Kota Tegal yang perlu dibantu.

Selain itu ada usulan dari warga Kelurahan Randugunting Kecamatan Tegal Selatan, mengusulkan makam Mbah Randugunting (Raden Mas Cilik) yang harus dibangun. “Untuk anggaran pembangunan makam Mbah Randugunting sudah saya siapkan sebesar Rp 150 juta melalui Pokok Pikiran (Pokir) saya,” kata Sefrudin.

Makam di atas tanah seluas 500 M2 masuk wilayah RW 06 Kelurahan Randugunting, menurut rencana bisa untuk kegiatan lingkungan seperti olah raga, posyandu dan parkir juga bisa. “Setidaknya makam tersebut sebagai pengingat bahwa di Randugunting ada sebuah sejarah, seorang pahlawan perjuangan yakni Raden Mas Cilik,” ujar Sefrudin.

Kepada Pemerintah Kota Tegal, Sefrudin juga mengusulkan agar tiap RW bisa mendapat bantuan kendaraan bermotor roda tiga untuk mengangkut sampah dari rumah warga ke TPS Cleret. Kendaraan tersebut dibutuhkan karena jarak rumah warga yang berada di wilayah Randugunting bagian Utara dengan TPS cukup jauh apabila menggunakan gerobak. “Untuk operasional agar diserahkan kepada RW masing-masing,” tutup Sefrudin.

Nino Moebi