KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Untuk meningkatkan kinerja personel dalam melayani wisatawan, Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menyerahkan bantuan peralatan tugas dari Korps Sabhara Mabes Polri kepada Unit Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit). Penyerahan di halaman Mapolres Magelang, Senin (6/12/2021).
Kapolres juga menyerahkan bantuan kepada Quik Respon Tim (QRT), serta bantuan dari Pemkab Magelang melalui BPBD Kabupaten Magelang berupa sepatu bot kepada Polsek jajaran.
Kapolres mengatakan bahwa bantuan yang diserahkan dari Mabes Polri diberikan kepada Unit Pam Obvit itu di antaranya berupa metal detector chek bag, tali antrean, roll banner, secdoor, operator suit, dan personal detector. Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja personel yang bertugas di Pam Obvit.
“Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan kinerja dalam hal melayani para wisatawan domestik maupun manca negara di lokasi-lokasi wisata dan objek vital lainnya,” katanya.
Sementara itu bantuan perlengkapan personal anggota QRT dengan harapan agar anggota QRT bisa lebih taktis dalam hal menjaga kamtibmas di wilayah hukum Polres Magelang.
“Sesuai dengan kontigensi apabila sangat dibutuhkan akibat terjadinya perubahan dinamika kamtibmas langsung kami turunkan, karena QRT dibentuk dari personel yang memiliki keahlian dan ketangkasan lebih dari yang lain,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Kapolres juga menyerahkan bantuan dari BPBD Kabupaten Magelang berupa sepatu bot untuk seluruh Polsek jajaran. Sarana itu guna mengatisipasi dan penanganan apabila sewaktu -waktu terjadi bencana alam di wilayah Kabupaten Magelang.
“Bantuan ini digunakan oleh anggota dalam penanganan bencana alam. Yang sering terjadi di Kabupaten Magelang adalah tanah longsor, banjir lahar, sehingga sepatu bot ini otomatis sangat diperlukan,” ujarnya.
Dia berpesan kepada personel yang menerima perlengkapan tugas itu senantiasa merawat dan menjaga segala bantuan yang diterima. “Saya minta ini dijaga dan dirawat. Gunakan sesuai dengan peruntukannya, jangan sampai tidak dijaga dan dirawat. Karena kebiasaan kita adalah bisa mengadakan tetapi lupa merawatnya,” pungkasnya.
Eko Priyono