Ketua Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau kesiapan pemberian bantuan PMI untuk bencana erupsi Gunung Semeru. Senin (6/12/2021). Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirimkan sejumlah bantuan ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Ketua Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan bantuan senilai Rp 933 juta tersebut telah diberangkatkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Halaman Kantor Gubernur, Senin (6/12/2021).

“Kemarin saya sampaikan bahwa bantuan apa pun harus melalui koordinasi. Maka kita sudah berkoordinasi dengan BPBD Jatim dan kabupaten terdampak bencana, PMI juga gitu. Apa saja yang dibutuhkan sudah bisa dihitung. Maka pagi tadi Pak Gub mengkoordinasikan semua kekuatan BPBD, PMI, ada NU, Muhammadiyah, kita berangkatkan,” kata Taj Yasin usai acara pelepasan bantuan.

Taj Yasin menambahkan, akan ada tindak lanjut setelah bantuan yang diberangkatkan hari ini. Menurutnya, berdasar arahan Gubernur Jateng, ada beberapa daerah terdampak yang terisolasi.

“Maka kami kebetulan di PMI ada alat transportasi semacam tank untuk menembus lumpur (medan berat). Nanti kalau itu dibutuhkan kita kirim segera. Supaya masyarakat yang terisolasi bisa dikeluarkan terlebih dahulu, atau bantuan bisa dikirim ke sana,” tambahnya.

Taj Yasin berharap masyarakat juga tergerak untuk menyalurkan bantuan. Namun demikian, dia mengimbau agar komunitas masyarakat yang ada di Jawa Tengah supaya berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemprov Jateng. Agar, lanjutnya, bantuan dari komunitas masyarakat bisa lebih tepat sasaran.

“Saya berharap kalau teman-teman komunitas atau organisasi apapun yang ada di Jawa Tengah, tolong berkoordinasi dengan kita kalau mau membantu supaya nanti kita arahkan,” imbaunya.

Saat pelepasan, Taj Yasin mendatangi beberapa relawan PMI yang ditugaskan untuk berangkat ke lokasi bencana di Lereng Semeru. Dia memberikan semangat dan beberapa pesan agar para relawan tetap bekerja dan menjaga kesehatan selama membantu para korban.

Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Safrudin, melaporkan jumlah bantuan logistik yang dikirim mencapai Rp 933 juta. Sedangkan personil yang diterjunkan sebanyak 50 orang dengan berbagai skill penanganan bencana.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berpesan kepada para relawan yang diterjunkan agar terus melaporkan kondisi di lokasi bencana. Dia meminta relawan juga mencatat kebutuhan korban yang paling mendesak agar Provinsi Jawa Tengah dapat segera mengirimkan bantuan sesuai dengan kebutuhan.

“Kita bisa susulkan nanti, kalau itu diperlukan, maka tolong kepada kawan-kawan nanti begitu datang, menyerahkan diri, personil dilaporkan, logistik dilaporkan. Tapi nanti langsung satu ikut membantu mencatat (kebutuhan logistik),” kata Ganjar.

Hery Priyono