JEPARA (SUARABARU.ID) – Menjadi guru mungkin bukan impian semua orang. Namun bagi Muhajanah S.Pd profesi ini merupakan sebuah kebangaan dan sekaligus panggilan jiwanya. Apalagi guru untuk anak usia TK, saat mana anak sedang mulai belajar.
Bagi Muhajanah, anak – anak yang masih kecil ini telah memberi makna dan melahirkan sebuah cerita dan sejarah yang indah untuk mengisi hari-harinya. Ibu dua anak ini begitu menikmati panggilan jiwanya dengan penuh semangat. Itu pula yang telah mengantarkan Muhajanah S.Pd meraih prestasi membanggakan, Juara 2 Guru TK Berprestasi Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 2021.
Guru TK Sinar Muria, Desa Tempur ini mengabdi mulai tahun 2005, sebagai guru wiyata bakti. Saat itu ia baru lulus Madrasah Aliyah. Karena tuntutan pengabdian ia tak mau berhenti belajar. Muhajanah kemudian melanjutkan kuliah D2 PGTK mengikuti kuliah terbuka di Kelompok Belajar Kecamatan Kembang dan berkat ketekunannya ia lulus tahun 2007.
Kemudian pada tahun 2011 ia mengikuti kuliah jenjang S1 PG-PAUD IKIP VETERAN Semarang dan berhasil menyelesaikan studinya. Pada tahun 2014 Muhajanah mengikuti kuota ujian PLPG untuk mendapatkan sertifikat pendidik. “Alhamdulillah lulus dan sampai sekarang sebagai guru sertifikasi non PNS,” ujarnya.
Muhajanah memang dikenal memiliki semangat yang tinggi. Ia tidak menyerah pada keadaan. Dalam keadaan sulit ia berusaha mencari solusi untuk mendapatkan hal yang terbaik.
Itu telah dilakukan sejak awal mengabdi di TK Sinar Muria, Desa Tempur yang harus dijalani bersamaan dengan kesempatan kuliah dengan jarak begitu jauh dari pucuk gunung Tempur Kidul dan turun gunung ke Kembang. “Iya itu berlangsung dari awal mengikuti Pendidikan jenjang D2 pada tahun 2005 dan lanjut di jenjang S1 pada tahun 2011,” ujarnya.
Namun semua itu dijalani dengan ikhlas dan penuh semangat. “Saya tidak menyerah dengan keadaan. Sebab menjadi guru memang sudah menjadi niat dan tujuan pengabdian saya untuk generasi bangsa menjadi lebih baik,” ungkap Muhajanah yang juga aktif dikegiatan literasi.
Menurut Muhajanah, ia ingin menjadi guru yang baik untuk generasi bangsa, dengan menjadi guru yang baik untuk di lembaganya. “Saya pun berusaha untuk tidak menyerah dengan keadaan apapun, seperti dimasa pandemi ini,” tuturnya.
“Meskipun PTM belum bisa terlaksana, namun kita sebagai guru harus manpu berinovasi untuk tetap bisa memberikan hak anak untuk belajar dengan kita perhatikan dan kita sesuaikan dengan keadaan anak anak kita,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sebagai guru, meskipun guru TK menurut Muhajanah harus menunjukkan bahwa guru juga mampu berkarya dan mampu berkompetisi dengan inovasi.
“Saya tahun 2020 kemarin telah memberanikan diri untuk menunjukkan dan mempersentasikan karya best practice dalam lomba guru berprestasi tingkat Kabupaten Jepara. Namun pada tahun tersebut saya hanya masuk dalam peringkat lima besar. Saya senang, karena banyak mendapatkan ilmu, pengalaman baru, sahabat dan rekan baru serta dapat saling berbagi dan bertukar pengalaman dengan teman se profesi,” ungkapnya
Karena itu, tahun 2021 ini ia kembali mengikuti lomba guru berprestasi tingkat kabupaten. “Saya ingin sekali menambah bekal mengabdi dan sekaligus menunjukkan bahwa guru harus berjuang. Meski terlahir di desa, berkiprah di lembaga pelosok di antara gunung gunung, namun harus bisa juga meniru jejak para guru inspiratif,” ungkapnya. Tujuannya agar bisa memberikan pengabdian terbaik untuk anak-anak tempatnya mengabdi, tambahnya.
Oleh sebab itu ketika pada malam puncak perayaan HUT PGRI Kab Jepara yang di selenggarakan di gedung Wanita RA Kartini Jepara ia diundang hadir, baginya adalah sebuah penghargaan yang sangat besar. Apalagi mendapatkan penghargaan sebagai Guru TK Berprestasi Juara 2 Tingkat Kabupaten Jepara.
“Penghargaan yang saya dapatkan tidak lepas dari doa anak didik kami,dari wali murid, rekan kerja dan teman teman. Hasil ini persembahan untuk masyarakat Tempur dan TK Sinar Muria Tempur,” ujarnya.
Hadepe