blank
Tiga tokoh dibalik layar BorMar, Budiman Tanuredjon (kiri), Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno (tengah) dan Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An (kanan), mengepalkan tangan usai press conference, Jumat (25/11/2021), di Hotel Artos, Magelang. Foto: dok/ist

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 42 pelari elite Nasional yang terdiri dari 26 atlet putra dan 16 atlet putri, siap menyemarakkan perhelatan lomba lari terbesar Borobudur Marathon (BorMar) 2021.

Even itu digelar di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (27/11/2021) pagi, mulai pukul 05.30 WIB. Di antara para peserta ada pelari kenamaan Indonesia, Agus Prayogo dan Triyaningsih, yang banyak berprestasi di ajang internasional.

Pada pergelaran tahun ini, BorMar yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (27-28/11/2021) menghadirkan tiga lomba, yaitu Borobudur Marathon Elite Race, Bank Jateng Tilik Candi (half marathon untuk 128 pelari umum), dan Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC).

BACA JUGA: Wakil Bupati Jembrana Ingin Lihat Langsung Potensi Kebumen

Pada pilihan tantangan virtual sendiri, BorMar sukses menggaet 8.008 pelari dari seluruh Indonesia, dengan kategori 42K, 21K, dan 10K.

Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An menyatakan, di hatinya hanya ada rasa haru bercampur bahagia. Di tengah masa pandemi covid-19, BorMar terbukti bisa terselenggara dengan kolaborasi dan sinergi yang kuat dari banyak pihak.

”Bagi saya, ini mimpi yang menjadi kenyataan,” tegas Liem Chie An, dalam konferensi pers di Hotel Grand Artos, Magelang, Jumat (26/11/2021).

BACA JUGA: Film ‘Krenteg’ dari Tegal Jadi Pembuka Festival Family Sunday Movie

Pernyataan Liem Chie An ini sangat beralasan, mengingat BorMar 2021 adalah sebuah pencapaian dari sebuah kerja keras. BorMar menjadi satu-satunya even lari di Indonesia, yang diikuti para runner elite Nasional.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, mengakui kegiatan Borobudur Marathon ini secara tidak langsung mendukung UMKM Magelang. Salah satunya melalui program Pawone, yang digulirkan bersama Bank Jateng.

”Namun value terbesar dari BorMar adalah, bagaimana melahirkan kreativitas,” katanya.

BACA JUGA: Persijap Yunior Absen di Piala Suratin Tahun 2021, Mengapa ?

Penyelenggara yang juga Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, Budiman Tanuredjo menyebut, benefit yang didapatkan dari BorMar adalah “benefit sosial”, dimana BorMar turut memberdayakan perekonomian.

Budiman berharap, even ini merupakan momen berharga bagi pelari elite, untuk memperbaiki personal best atau catatan waktu terbaik pribadi. ”Berlarilah terus, ini kesempatan untuk mencapai personal best,” tandasnya.

Di bagian lain, Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, mengapresiasi penyelenggaraan BorMar yang tetap digelar dengan prokes yang super ketat.

BACA JUGA: Seluruh Pedagang Diharapkan Bisa Masuk ke dalam Pasar Induk Wonosobo

Dia menilai, BorMar kali ini sangat istimewa, karena dipenuhi pelari-pelari elite terbaik Nasional. ”Mereka adalah para pelari yang baru saja tampil di PON Papua,” ungkapnya.

Race Director Borobudur Marathon, Andreas Kansil menyebutkan, lomba tahun ini masih menggunakan pola looping route (rute berulang) seperti tahun lalu, karena kondisi pandemi.

Pada konferensi pers, sebuah buku berjudul ‘Borobudur Marathon Mewarnai Zaman’ diluncurkan, sekaligus penanda dibukanya Borobudur Marathon.

Riyan