blank
Bupati dan Wabup ketika berdialog dengan pedagang Pasar Induk Wonosobo. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pemkab Wonosobo optimis seluruh pedagang bisa tertampung di dalam Pasar Induk. Hanya saja dibutuhkan kesadaran bersama dan penataan pedagang pasar yang lebih baik lagi.

“Pedagang sudah banyak yang minta Pasar Induk segera dibuka. Namun semua kan butuh pengaturan. Saya optimis seluruh pedagang bisa masuk yang penting penataannya baik,” ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.

Pantauan Pasar Induk Wonosobo baik sisi Barat maupun Timur telah dilakukan bersama dengan Wabup, Sekda, Tim Asistensi Bupati, Disperkop dan UKM, Prokompim Setda wonosobo  serta perwakilan pedagang Pasar Induk.

Menurut Bupati, Pasar Induk harus didorong menjadi pusat ekonomi masyarakat. Sehingga pola pengaturan harus lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu dibutuhkan kesadaran dan perspektif yang sama dari  semua pihak.

“Pemkab Wonosobo butuh dukungan dari semua stakeholder, terutama para pedagang pasar yang akan memanfaatkan fasilitas itu. Setelah ditempati kondisi pasar akan ramai dan perekonomian pedagang bangkit,” katanya.

Berkaitan dengan pedagang selasar Pasar Induk dirinya mengaku sedang merumuskan langkah yang tepat agar tidak merugikan salah satu pihak. Harus ada ada kebersamaan agar Pasar Induk memberi manfaat bagi semua pedagang.

Apalagi, tambahnya, sebagian besar mereka merupakan pedagang Pasar Induk yang ada di dalam kemudian pindah keluar atau sewa ke lokasi yang saat ini mereka gunakan untuk berdagang

“Soal pedagang selasar di Pasar Indul ya akan dicari solusinya, yang terbaik seperti apa nanti. Jika dilakukan pemindahan harus melihat berbagai aspek, utama masalah akses dan juga tingkat keramaian,” terangnya.

Pasar Timur

blank
Bupati dan Wabup ketika meninjau Pasar Induk Wonosobo. Foto : SB/dok

Afif menambahkan dari monitoring terhadap ruangan yang ada di Pasar Induk sisi Barat maupun sisi Timur, dirinya melihat banyak ruang yang belum sesuai dengan keinginan pedagang dan juga banyak ruang kosong yang tidak terpakai.

“Banyak ruang-ruang kosong di Pasar Induk sisi Timur, itu harus dimaksimalkan agar tidak ada tempat yang kosong di dalam pasar. Semua fasilitas yang ada bisa ditempati secara maksimal oleh pedagang,” pintanya

Sementara itu, Wabup Wonosobo Gus Albar melihat kekurangan 400-san kios dan los yang ada di Pasar Induk bisa diatasi dengan memaksimalkan pasar sisi Timur. Sebab banyak ruang kosong dan belum banyak dimanfaatkan oleh pedagang.

“Saya melihat los dan kios sisi Timur mangkrak tidak digunakan. Ini saya kira bisa jadi solusi agar semua pedagang bisa menempati Pasar Induk yang baru selesai dibangun,” katanya.

Hanya saja jika kondisinya seperti saat ini, sepi, kumuh dan susah akses maka dipastikan pedagang tidak akan mau berjualan di lokasi tersebut. Dinas terkait perlu mencari cara dan supaya sisi timur bisa bisa bergeliat dan diminati oleh pedagang.

“Akan dilakukan kajian agar Pasar Induk bisa lebih ramai. Sehingga diminati pihak pedagang dan pembeli. Pemkab Wonosobo optimis semua itu bisa dilakukan,” katanya.

Sedangkan Sekda One Andang Wardoyo mengaku bahwa regulasi terkait Pasar Induk sudah selesai hanya tinggal memperhalus kata saja. Diharapkan regulasi tersebut akan mengatur secara detail agar memperkecil ruang pelanggaran.

“Regulasi sudah ada, tinggal diperhalus sebelum akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Nanti akan digelar publik hearing. Pedagang dan warga sudah ingin Pasar Induk segera ditempati,” ujarnya.

Muharno Zarka