Pembebas Anak Didik

Tugas utama seorang guru adalah membebaskan anak didiknya. Dalam hal ini guru berperan sebagai pembebas bagi anak didiknya. Yaitu membebaskan anak didik dari kebodohan, ketidaktahuan, keterbelakangan, kelemahan, ketakutan, dan segala hal yang membuat mereka tertinggal demi kehidupan yang lebih baik.

Dalam pembebasan ini ana didik bebas membuka cakrawala pengetahuannya, bebas berpikir dan berpendapat, bebas berkreativitas, dan bebas berpetualang untuk hal-hal baru.

Seorang guru idaman anak didik adalah seorang guru yang busa menjadi pendengar dan penengah bagi mereka. Pendengar berarti upaya seorang guru untuk memberikan waktunya kepada anak didik yang sedang mengungkapkan pikiran maupun perasaannya.

Sedangkan menjadi penengah bermakna bagaimana seorang guru bisa menempatakan dirinya secara netral apabila ada dua orang siswa atau siswa dengan pihak lain terjadi ketidakcocokkan.

Dengan begitu semua anak didik merasa dihargai eksistensinya karena seorang guru bisa menjadi pendengar yang baik. Dan semua anak didik juga merasakan keadilan yang menyenangkan karena seorang guru bisa menjadi penengah yang baik pula. Seorang guru yang seperti itulah yang diidamkan oleh anak didik.

Guru yang diidamkan anak didik adalah guru yang tidak memiliki sifat angkuh dan sombong. Seorang guru harus memahami bahwa belajar itu sebagai proses.

Dengan kesadaran tersebut seorang guru pasti mempunyai kearifan dalam mendampingi anak didiknya ketika menjalani proses belajar. Guru bukanlah yang paling hebat, hal tersebut harus ditanamkan dlam diri seorang guru agar tidak ada kesombongan atas dirinya.

Agar kesombongan tidak terjadi, seorang guru harus memahami betapa besar nilai persahabatan. Dengan melakukan proses pembelajaran dengan pola persahabatan akan membuat anak didik senang dan pasti guru akan dijadikan idaman anak didik.